HARTFORD, Connecticut (AP) – Tim bola basket putra Connecticut, yang tidak mengikuti postseason 2013 karena masalah tingkat kemajuan akademisnya di masa lalu, telah lolos secara akademis untuk turnamen NCAA tahun depan.
APR Huskies untuk tahun ajaran 2011-12 adalah 947 dari 1000, sehingga memberikan skor dua tahun sebesar 962,5, yang memenuhi standar NCAA.
Berdasarkan peraturan yang diterapkan pada tahun 2011, NCAA mengharuskan sebuah tim memiliki rata-rata 900 selama empat tahun atau 930 selama dua tahun untuk memenuhi syarat ke postseason.
APR empat tahun tim sebesar 897 masih di bawah target NCAA.
Tim ini mencetak skor 978 dari 1000 pada 2010-11, musim dimana mereka memenangkan kejuaraan NCAA ketiganya, setelah dua tahun mencetak skor di angka terendah 800an.
Warde Manuel, direktur atletik sekolah tersebut, mengatakan dia bangga dengan upaya akademis tim, terutama karena mereka dihukum karena masalah yang terjadi sebelum mereka mendaftar di universitas.
“Anak-anak ini tidak menyerah pada diri mereka sendiri,” katanya. “Mereka tidak berhenti tampil di lapangan dan mereka tidak berhenti tampil secara akademis, dan ini merupakan penghargaan bagi anak-anak itu.”
UConn memiliki rekor 20-10 di lapangan selama musim bola basket 2012-13 dan kemungkinan besar akan menjadi tim Turnamen NCAA. Namun ia dikeluarkan dari Turnamen Besar Timur dan Turnamen NCAA berdasarkan skor APR dari tahun akademik 2007-08 hingga 2010-11.
Nilai sekolah selama empat tahun tahun lalu adalah 889 dan rata-rata dua tahunnya hanya 902.
Selama beberapa tahun terakhir, program ini telah melakukan perubahan dalam upaya meningkatkan skor. Hal ini termasuk sanksi wajib bagi pemain mana pun yang melewatkan tiga kelas atau lebih selama tahun akademik dan pemeriksaan harian kursus bagi pelajar-atlet yang memiliki nilai rata-rata 2,3 atau lebih rendah.
Pemain juga diharuskan menghadiri setidaknya sembilan jam sekolah musim panas setiap tahun dan mematuhi “rencana kelulusan” yang dibuat untuk memastikan bahwa setiap pemain berada di jalur yang tepat untuk lulus meskipun mereka meninggalkan sekolah lebih awal untuk pertandingan NBA atau acara lainnya.
Para pemain sangat bangga mengatakan: ‘Itu bukan kami. Kami adalah pelajar-atlet dalam arti sebenarnya,’” kata Manuel. “Mereka telah menunjukkan bahwa larangan satu tahun di masa lalu bukanlah indikasi sebenarnya seberapa besar mereka benar-benar fokus pada bidang akademis dan juga atletik. Itu adalah hal yang membuat kami paling bahagia di dalam.”
Manuel mengatakan pelatih Kevin Ollie juga telah menjelaskan kepada para rekrutan bahwa bidang akademis akan menjadi prioritas, dan sekolah memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa nilai APR tidak akan menjadi masalah di masa depan.
“Semua pelajar-atlet yang datang serta pelajar-atlet saat ini memahami kuatnya fokus yang kita miliki di sini pada sisi akademis,” katanya.