Teori bersaing tentang hilangnya penerbangan Malaysia

Teori bersaing tentang hilangnya penerbangan Malaysia

Hilangnya Malaysia Airlines Penerbangan 370 telah melahirkan puluhan teori tentang keberadaan pesawat tersebut sekarang, dari Samudera Hindia hingga Laut Cina Selatan, dan bagaimana pesawat tersebut menghilang. Berikut ikhtisar apa yang kita ketahui dan apa yang tidak kita ketahui, beserta petunjuk dan teori tentang apa yang terjadi pada pesawat jet Boeing 777:

DI MANA:

— KONTAK TERAKHIR: Penerbangan MH370 terakhir kali berkomunikasi dengan pengatur lalu lintas udara di timur Malaysia pada 8 Maret, dan wilayah Laut Cina Selatan antara Malaysia dan Vietnam tersebut awalnya menjadi fokus pencarian. Banyak ahli berasumsi bahwa pesawat tersebut tiba-tiba mengalami bencana besar karena pilot tidak memperingatkan pengawas darat sebelum menghilang dari layar radar.

Namun, tidak ada yang ditemukan di sana atau lebih jauh ke utara di Teluk Thailand. Dalam waktu 18 jam, pihak berwenang Malaysia mengatakan mereka yakin pesawat tersebut mungkin mencoba untuk kembali, dan pesawat serta kapal pencari dikirim ke Selat Malaka, di sisi lain Malaysia.

— PENCARIAN DIPERPANJANG: Pencarian dipindahkan ke Samudera Hindia pada hari Jumat setelah para pejabat AS mengatakan pesawat tersebut mengirimkan sinyal ke satelit selama berjam-jam setelah kontak terakhirnya dengan pengatur lalu lintas udara. Angkatan Laut AS memindahkan salah satu kapalnya di Selat Malaka. India mengatakan pihaknya sedang mencari ratusan pulau kecil tak berpenghuni di Laut Andaman lebih dari 700 mil (1.126 kilometer) sebelah barat dari posisi terakhir pesawat yang diketahui.

— LAPORAN SEISMIK: Sebuah universitas di Tiongkok mengatakan pihaknya mendeteksi peristiwa seismik di “zona non-seismik” dekat lokasi di Laut Cina Selatan di mana pesawat kehilangan kontak dengan pengatur lalu lintas udara. Ahli geologi AS mengatakan peristiwa tersebut adalah gempa berkekuatan 2,8 skala Richter di lepas pantai Indonesia, dan mengatakan kecil kemungkinannya terjadi gempa akibat kecelakaan pesawat.

MENGAPA:

‘INTERVENSI MANUSIA’: Seorang pejabat AS mengatakan di Washington bahwa para penyelidik sedang mencari kemungkinan “intervensi manusia” dan bahwa penghilangan tersebut mungkin merupakan “tindakan pembajakan”. Bukti utama di balik teori ini adalah fakta bahwa kontak dengan transponder Boeing 777 berhenti beberapa menit sebelum sistem pesan pada jet tersebut berhenti bekerja. Beberapa ahli cenderung pada teori bahwa pilot atau orang lain yang memiliki pengalaman penerbangan sengaja membuat pesawat keluar jalur. Mereka sulit percaya bahwa pesawat jet modern seperti 777 akan mengalami kegagalan elektronik total yang menyebabkan pesawat tidak dapat berkomunikasi namun tetap dapat terbang.

TERORISME: Spekulasi awal mengarah ke terorisme setelah dua pria, yang kemudian diidentifikasi sebagai warga Iran, menaiki pesawat dengan paspor curian. Pihak berwenang kemudian menetapkan bahwa mereka adalah migran yang ingin melakukan perjalanan ilegal ke Eropa. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas hilangnya pesawat tersebut, dan para ahli mempertanyakan mengapa, jika jet tersebut dibajak, pihak yang bertanggung jawab tidak menargetkan kota atau instalasi militer.

PERJALANAN MEKANIK: Para ahli sekarang menganggap teori ini sebagai kesimpulan yang tidak mungkin bahwa pesawat mengirimkan sinyal selama berjam-jam setelah menghilang, dan mengingat fakta bahwa tidak ada puing-puing yang ditemukan di dekat posisi terakhir pesawat yang diketahui. Perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat dapat mengirimkan sinyal hingga 30 hari, namun tidak ada yang ditemukan.

DEKOMPRESI: Para ahli mengatakan ada kemungkinan pesawat terus terbang sementara dekompresi membuat semua orang di dalamnya tidak sadarkan diri dan tidak dapat bereaksi, mirip dengan apa yang terjadi pada kecelakaan tahun 1999 yang menewaskan pegolf Payne Stewart dan lima orang lainnya tewas. Seorang penyelidik Malaysia mengatakan pada hari Jumat bahwa berdasarkan jalur pesawat, tampaknya ada orang yang ahli terbang di kokpit.

SINYAL

MAKSUDNYA: Pesawat mengirimkan sinyal ke satelit, mirip dengan cara telepon seluler mencoba menghubungi stasiun pangkalan meskipun dalam keadaan mati. Bahwa pesawat masih mengirimkan pesan-pesan ini setidaknya selama empat jam setelah terakhir terlihat berarti pesawat tersebut masih utuh setelah berhenti berkomunikasi dengan darat.

DI MANA PESAWAT BERADA: Para ahli yakin transmisi tersebut berarti pesawat masih berada di udara setelah berhenti berkomunikasi dengan pengatur lalu lintas udara.

MENGAPA SINYAL DITERIMA: Seorang pensiunan pilot dan instruktur Boeing 777 mengatakan pesawat tersebut memiliki dua transponder yang mengirimkan data radar. Keduanya dapat dimatikan hanya dengan memutar kenop di kokpit, menjaga kontak radar tetap hidup namun menghapus pengidentifikasi utama seperti kecepatan udara dan ketinggian dari tampilan pengontrol lalu lintas udara. Pensiunan Kapten. Ross Aimer mengatakan bahwa dalam keadaan normal tidak ada alasan bagi pilot untuk mematikan transponder.

GAMBAR

FOTO SATELIT CINA: Gambar yang dipublikasikan di situs pemerintah menunjukkan tiga benda yang diduga mengambang, dan pesawat pencari dikirim ke wilayah Laut Cina Selatan di lepas ujung selatan Vietnam. Namun beberapa ahli mengatakan sangat tidak mungkin puing-puing tersebut berasal dari pesawat Boeing 777 yang jatuh.

DARAH MINYAK: Tumpahan minyak terlihat di Laut Cina Selatan pada hari Sabtu, memicu spekulasi awal bahwa pesawat tersebut jatuh di sana. Namun bahan tersebut telah diuji dan ternyata bukan bahan bakar jet.

___

Chris Brummitt, Joan Lowy, Holbrook Mohr, Justin Pritchard, Brian Friedman dan Colleen Slevin berkontribusi pada laporan ini dari seluruh Asia dan Amerika.

Togel Singapura