SANAA, Yaman (AP) — Pemberontak Syiah Yaman yang baru-baru ini mengambil alih ibu kota, Sanaa, berusaha memaksakan kekuasaan mereka di bandara internasional kota tersebut, sehingga memicu bentrokan semalam dengan personel keamanan yang menewaskan empat orang, kata para pejabat, Selasa.
Bentrokan terjadi ketika keamanan bandara berusaha mencegah pemberontak Houthi mencampuri urusan bandara dan menggeledah penumpang.
Tiga penjaga keamanan dan seorang pemberontak termasuk di antara korban tewas, kata para pejabat keamanan. Dua penjaga lainnya dan seorang pegawai bandara terluka.
Kelompok Houthi yang kuat, yang secara luas dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok Syiah Iran, merebut Sanaa pada bulan September dan kemudian memperluas serangan mereka ke kota-kota lain di seluruh negeri, melawan suku Sunni serta militan dari cabang Al-Qaeda Yaman, yang menenggelamkan para pembuat onar. . bangsa dalam kekacauan yang lebih besar lagi.
Penerbangan dari Sanaa dihentikan di bandara selama bentrokan semalam tetapi kemudian dilanjutkan kembali, kata para pejabat.
Sementara itu, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri mengatakan kementeriannya telah menerima keluhan dari lebih dari satu kedutaan besar di Sanaa mengenai perilaku pemberontak di bandara sebelum bentrokan, termasuk upaya penggeledahan diplomat asing, tas diplomatik, dan penyitaan minuman keras dari para penumpang.
Kedutaan Besar AS juga mengeluh, dengan mengatakan pemberontak Houthi di bandara mencoba mencari paket yang masuk melalui kantong diplomatik dengan pesawat khusus dari Washington, kata pejabat kementerian.
Semua pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Di Washington, Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah mengurangi jumlah staf AS di kedutaan besar di Yaman karena situasi yang memburuk di negara tersebut, namun kedutaan akan tetap buka.
Penarikan tersebut bertepatan dengan Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi terhadap mantan presiden Yaman dan dua komandan militer yang berafiliasi dengan pemberontak Houthi dan terjadi di tengah meningkatnya protes anti-AS. Sanksi tersebut dijatuhkan setelah Dewan Keamanan PBB pada Jumat lalu menambahkan tiga orang yang sama ke dalam daftar sanksi karena mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas Yaman.
Ribuan kelompok Houthi dan pendukung Presiden terguling Ali Abdullah Saleh berunjuk rasa di Sanaa pada hari Jumat, mengecam Amerika Serikat atas dorongan mereka untuk memberikan sanksi terhadap Saleh dan para pemimpin pemberontak. Mereka juga menuntut duta besar AS meninggalkan negaranya.