BANGKOK (AP) — Saat Thailand menyelesaikan hari pertama penerapan darurat militer, tindakan militer menimbulkan beberapa pertanyaan. Banyak yang bertanya-tanya apakah kedatangan tentara di jalan-jalan Bangkok merupakan kudeta militer, dan bagaimana pengaruhnya terhadap orang-orang yang tinggal atau mengunjungi ibu kota Thailand.
Berikut panduan untuk memahami arti darurat militer bagi Thailand dan krisis politik yang bergejolak di negara tersebut:
___
MENGAPA HUKUM KEKUASAAN? Tentara mengatakan mereka harus memulihkan ketertiban setelah protes politik berkepanjangan yang ditargetkan dengan kekerasan, termasuk penggunaan “senjata perang melawan rakyat”. Dalam serangan terbaru pekan lalu, granat yang ditembakkan ke lokasi protes anti-pemerintah di Bangkok menyebabkan tiga orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka.
KENAPA SEKARANG? Pemimpin protes anti-pemerintah menyebut pekan ini sebagai “pertempuran terakhir” dalam menggulingkan pemerintah. Sementara itu, ribuan pendukung pemerintah Kaus Merah berkumpul di pinggiran kota Bangkok. Tentara melakukan intervensi sebagian untuk mencegah bentrokan antara kedua belah pihak.
APAKAH INI MENJADI LANGKAH PERTAMA DALAM LANGKAH? Kudeta selalu mungkin terjadi di Thailand. Militer telah melakukan 11 kudeta yang berhasil sejak berakhirnya monarki absolut pada tahun 1932, namun pada hari Selasa militer tidak mengambil tindakan segera untuk membubarkan konstitusi negara atau pemerintahan sementara saat ini. Jika kekerasan yang tidak terkendali terjadi, militer mungkin tidak mempunyai pilihan selain memperkuat perannya dalam politik.
BAGAIMANA HAL INI MEMPENGARUHI PEMERINTAH? Pemerintahan sementara Thailand masih berkuasa, meski tidak terlihat kuat pada hari Selasa. Penjabat Perdana Menteri Niwattumrong Boonsongpaisan menunggu hampir 12 jam untuk menanggapi pengumuman militer tersebut. Seorang ajudannya mengatakan kepada wartawan bahwa lokasi perdana menteri dirahasiakan demi alasan keamanan, dan dia bertemu dengan para menteri kabinet di “rumah persembunyian”. Para menteri kabinet mengatakan militer tidak berkonsultasi dengan pemerintah sebelum mengumumkan darurat militer.
BAGAIMANA PENGARUHNYA PADA ORANG THAILAND DAN PENGUNJUNG BIASA? Tidak banyak, setidaknya untuk saat ini. Kehidupan di Bangkok, ibu kota berpenduduk 10 juta orang, sebagian besar tidak terpengaruh. Sekolah, tempat usaha, dan tempat wisata dibuka seperti biasa. Pihak militer tidak terlalu menonjolkan diri di pusat kota Bangkok. Tentara sebagian besar terlihat di sekitar dua lokasi protes utama dan di beberapa persimpangan utama. Meskipun ada peringatan dari pemerintah asing untuk menghindari area protes, suasana tidak tegang. Beberapa warga Thailand berfoto selfie dengan tentara.
BAGAIMANA RESPON KAOS MERAH? Kaum Merah tidak menyatakan kemarahannya dan mengatakan mereka dapat menerima darurat militer, tetapi mereka tidak akan mentolerir kudeta. Tindakan militer yang melakukan kudeta besar-besaran dapat menghasut Kaus Merah dan menyebabkan lebih banyak kekerasan.
APAKAH KOMPETITOR HARUS MENEMUKAN? Tentara mengatakan mereka akan mengizinkan demonstrasi damai, namun ingin “mencegah bentrokan antara kelompok pengunjuk rasa yang berbeda pandangan”. Dikatakan bahwa pengunjuk rasa yang berkumpul di Bangkok dapat tetap berada di lokasi unjuk rasa mereka tetapi dilarang melakukan demonstrasi atau berpindah ke lokasi lain.
___
BERAPA LAMA HUKUM KEKUASAAN AKAN BERAKHIR? APA BERIKUTNYA? Panglima militer mengatakan darurat militer akan tetap berlaku sampai “negara ini damai dan aman”. Jangka waktunya tergantung pada apa yang terjadi selanjutnya, dan apakah ada kekerasan yang terjadi. Skenario yang mungkin:
— Para pengunjuk rasa pulang ke rumah dan pemilihan umum dapat diadakan.
— Tentara bertindak sebagai mediator dan menengahi kompromi.
– Para senator yang anti-pemerintah terus melanjutkan rencana melantik perdana menteri yang tidak dipilih, sebuah langkah yang akan membuat marah pengunjuk rasa Kaos Merah.
– Pengadilan melakukan intervensi dan melakukan “kudeta yudisial” untuk menggulingkan pemerintah, sebuah langkah lain yang akan mengobarkan api Kaus Merah.
— Kekerasan terjadi.
— Kudeta militer penuh dilancarkan.
___
TINDAKAN HUKUM BELA DIRI. Sepanjang hari, militer menghentikan siaran reguler untuk mengumumkan berbagai perintah dan perluasan kekuasaannya di bawah darurat militer.
– Para pengunjuk rasa yang berkumpul di Bangkok tidak dapat melakukan demonstrasi di luar lokasi protes mereka.
— Sepuluh stasiun TV satelit dan kabel yang berafiliasi secara politik, termasuk yang didanai oleh gerakan protes pro dan anti-pemerintah, diminta untuk menghentikan siarannya sampai pemberitahuan lebih lanjut.
— Stasiun TV dan radio harus menghentikan program reguler siaran militer.
— Segala siaran atau publikasi yang “dapat memicu kerusuhan” dilarang.
— Media sosial tidak boleh digunakan untuk menghasut kekerasan atau perlawanan terhadap otoritas militer, dan pelanggarnya akan dituntut.
— Polisi harus menyerahkan bala bantuan kepada tentara jika diminta.
Biasanya, di bawah darurat militer, tentara juga mempunyai wewenang untuk memasuki dan menggeledah properti pribadi dan melakukan penyitaan atas nama menjaga perdamaian.
___
DUNIA RESPONS. Mulai dari negara tetangga Thailand hingga Amerika Serikat, berbagai negara telah mengamati dengan cermat peristiwa yang terjadi di Thailand. Tanggapan tunggal:
AMERIKA SERIKAT: Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan AS sangat prihatin. Kami “mendorong semua pihak untuk menghormati prinsip-prinsip demokrasi, termasuk menghormati kebebasan berpendapat. Kami berharap militer menghormati komitmennya untuk menjadikan tindakan ini sebagai tindakan sementara guna mencegah kekerasan, dan tidak melemahkan institusi demokrasi.”
___
FILIPINA: Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima mengatakan gejolak di Thailand mungkin membuat takut investor, namun perdagangan masih mengalir dan rantai pasokan masih bergerak. “Kami hanya bersorak agar mereka bisa menyelesaikannya. Thailand adalah negara yang indah. Mereka telah menunjukkan ketahanannya dan kami yakin ini adalah masalah jangka pendek.”
___
INDONESIA: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan negaranya sangat prihatin dan berharap keadaan normal dapat segera pulih. “Indonesia secara konsisten menyerukan penghormatan terhadap proses konstitusional dan prinsip-prinsip demokrasi untuk mendorong rekonsiliasi dan persatuan nasional, yang mencerminkan keinginan rakyat Thailand.”
___
JEPANG: Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mendesak Thailand untuk menyelesaikan perselisihan secara damai. “Kami ingin mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan, dan kami sangat berharap mereka dapat menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai melalui proses demokrasi dan dialog yang tulus.” Suga mengatakan Jepang akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin keselamatan warga Jepang dan perusahaan di Thailand.
___
AUSTRALIA: Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mendesak semua pihak di Thailand untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui proses demokrasi yang damai. “Thailand mendapat niat baik dan dukungan dari Australia ketika mereka mencoba mencari cara untuk menyelesaikan masalah politiknya.”
___
Penulis AP Thanyarat Doksone dan Todd Pitman di Bangkok, Jim Gomez di Manila, Filipina, Niniek Karmini di Jakarta, Indonesia, dan Rod McGuirk di Canberra, Australia berkontribusi pada laporan ini.