Mali membenarkan kasus Ebola, mencurigai dua kasus lagi

Mali membenarkan kasus Ebola, mencurigai dua kasus lagi

BAMAKO, Mali (AP) — Pihak berwenang Mali mengkonfirmasi kasus baru Ebola pada hari Sabtu dan mengatakan dua orang lagi diduga terinfeksi, meningkatkan kekhawatiran bahwa virus yang telah menewaskan lima orang itu dapat menyebar lebih jauh ke negara tersebut.

Pasien yang dites positif “telah dikirim ke pusat isolasi untuk perawatan intensif,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Dokumen tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pasien tersebut.

Pejabat Mali memantau 310 orang untuk membatasi penyebaran penyakit ini, kata pernyataan itu.

Lima kematian akibat Ebola yang terkonfirmasi di negara tersebut dikaitkan dengan seorang imam berusia 70 tahun yang dibawa ke ibu kota, Bamako, dari Guinea, tempat asal mula epidemi tersebut.

Pada pertemuan regional pada bulan September, pihak berwenang mengidentifikasi lebih dari selusin negara di Afrika Barat dan Tengah yang berisiko terkena dampak wabah ini, yang merupakan kondisi terburuk yang pernah tercatat.

“Kasus-kasus baru di Mali mengingatkan kita bahwa tidak ada negara di kawasan ini yang kebal terhadap Ebola,” kata Manuel Fontaine, direktur regional UNICEF untuk Afrika Barat dan Tengah, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan lebih dari 5.400 orang telah meninggal dalam wabah terbaru ini, sebagian besar di antaranya berada di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Dalam perkembangan terpisah pada hari Sabtu, kelompok sukarelawan pertama dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris tiba di Sierra Leone di tengah kekhawatiran yang meluas mengenai memburuknya epidemi di negara tersebut.

Lebih dari 30 anggota Dinas, termasuk dokter umum dan perawat, diperkirakan akan tinggal di ibu kota Freetown selama seminggu untuk pelatihan sebelum menuju ke pusat perawatan di seluruh negeri, kata Departemen Pembangunan Internasional Inggris. Brittany dalam sebuah pernyataan.

Para pendatang baru ini bergabung dengan hampir 1.000 tentara, ilmuwan, dan sukarelawan Inggris yang sudah berada di negara tersebut untuk memerangi Ebola, menurut Justine Greening, sekretaris Departemen Pembangunan Internasional.

Lebih dari 1.000 anggota Layanan Kesehatan Nasional Inggris telah terdaftar sebagai relawan Ebola.

Di Sierra Leone, terdapat lebih dari 1.200 kematian akibat Ebola, dan hanya 13% pasien penyakit tersebut di negara tersebut yang menjalani karantina, menurut laporan WHO yang dirilis minggu ini.

__

Penulis Associated Press, Clarence Roy-Macaulay berkontribusi pada laporan ini dari Freetown, Sierra Leone.

Pengeluaran HK