TOKYO (AP) — Minggu lalu banyak yang mengetahui bahwa Hello Kitty sebenarnya perempuan dan bukan kucing, tapi dia bukan satu-satunya anggota dunia karakter menyenangkan di Jepang yang luas.
Jumlahnya ribuan dan ada dimana-mana, seperti Doraemon favorit lama (yang memang seekor kucing) dan bahkan menjadi misteri sehari-hari di surat kabar nasional. Ada juga monster Pikachu dan Rilakkuma (“beruang santai”), yang bergelantungan di ransel para gadis.
Hello Kitty dan Doraemon menonjol di antara gerombolan pendatang baru, banyak yang diciptakan oleh pemerintah kota untuk mempromosikan pariwisata dan produk lokal. Pasar untuk karakter-karakter ini mencapai 2,3 triliun yen ($23 miliar) tahun lalu, menurut firma analisis Yano Research Institute Ltd.
Berikut adalah beberapa karakter yang menonjol dari yang lain:
___
JANGAN MEMBERI DIA KUCING UNTUK KELINCI
Dibuat 40 tahun lalu, Hello Kitty adalah gambar dengan garis sederhana: tiga oval hitam yang membentuk mata dan hidung, tanpa mulut. Berbeda dengan Mickey Mouse dan Garfield yang ekspresif, Hello Kitty tidak menunjukkan emosi, namun kesederhanaannya telah menarik semua orang mulai dari anak-anak hingga fashionista. Sebuah artikel di Los Angeles Times membuat heboh internet minggu lalu ketika menjelaskan bahwa karakter tersebut bukanlah seekor kucing meskipun memiliki telinga dan kumis, namun seorang “gadis ceria dengan hati yang lembut,” menurut situs resmi tamannya. temanya, Sanrio. . Terlahir sebagai Kitty White di pinggiran kota London, beratnya sama dengan tiga buah apel, suka membuat kue, dan bercita-cita menjadi penyair atau pianis.
___
BERUANG YANG INDAH DAN BEBAS
Beruang hitam kikuk Kumamon mungkin adalah karakter baru paling sukses yang diciptakan untuk mempromosikan sebuah kota di Jepang. Namanya berarti penduduk asli Kumamoto, sebuah prefektur di Jepang selatan. Karakter tersebut diperkenalkan pada 12 Maret 2010, hari dimana kereta peluru Jepang mulai beroperasi penuh di selatan.
Prefektur ini tidak memungut biaya lisensi untuk menggunakan gambar sederhana Kumamon, dan para ahli percaya bahwa ini adalah kunci keberhasilannya. Seiring dengan meningkatnya popularitasnya, semakin banyak perusahaan yang ingin memanfaatkannya. Saat ini, produk ini tidak hanya muncul di memorabilia yang berhubungan dengan Kumamoto, tapi juga di produk-produk yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari mie instan, permen, hingga kosmetik.
___
BUKAN BERUANG ATAU MUTIARA
Karakter mirip beruang hiperaktif yang dipadukan dengan buah pir Asia dari kota Funabashi, di luar Tokyo, membuat heboh Jepang tahun lalu. Funassyi, gabungan dari Funabashi dan kata dalam bahasa Jepang untuk pir, bukanlah maskot kota berlisensi, melainkan produk seniman lokal. Funassyi muncul secara rutin di televisi dan akan merilis CD dari Universal Music Jepang. Karakter tersebut menghasilkan pendapatan sekitar 200 juta yen (dua juta dolar) tahun lalu.
___
FAVORIT SEPANJANG MASA DI JEPANG
Doraemon, robot kucing berwarna biru dari abad ke-22, dimulai sebagai karakter manga (komik) pada tahun 1969. Di perutnya, ia memiliki tas empat dimensi dengan persediaan barang yang tidak ada habisnya untuk membantu teman-temannya, seperti “mesin” waktu ” dan “pintu ke mana saja” yang memungkinkan mereka bepergian ke mana pun dan kapan pun mereka mau.
___
BERUANG UNTUK MENGURANGI STRES
Rilakkuma (“beruang santai”) biasanya duduk di kursi berlengan berwarna kuning dan terkadang memakan makanan ringan, yang mencerminkan gaya hidup bebas stres. Ini adalah hadiah ideal untuk pekerja kantoran berusia dua puluhan. Beberapa kutipan terkenal Rilakkuma—seperti “tidur dan mulai lagi” dan “mari kita khawatir jika hal itu terjadi”—dikumpulkan dalam serangkaian buku populer, semacam solusi untuk Jepang yang stres.