Kuba mengkritik denda embargo AS untuk AmEx, bank

Kuba mengkritik denda embargo AS untuk AmEx, bank

HAVANA (AP) – Kuba pada Selasa menolak sanksi pemerintah AS baru-baru ini terhadap American Express Co. dan sebuah bank Italia yang dikritik karena pelanggaran nyata terhadap embargo ekonomi dan keuangan selama 51 tahun terhadap pulau tersebut.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri yang dimuat di surat kabar Partai Komunis Granma mengkritik penyelesaian American Express senilai $5,2 juta dengan Departemen Keuangan AS pekan lalu untuk menghilangkan potensi tanggung jawab.

“Pemerintah AS sekali lagi memberikan konsesi yang tidak masuk akal kepada mereka yang menentang perubahan kebijakan terhadap Kuba,” kata pernyataan itu.

Embargo ini merupakan masalah yang sudah lama dialami Havana. Media resmi hampir selalu mengeluarkan keluhan bahwa apa yang dikenal di sini sebagai “blokade” adalah hal pertama dan terutama yang merugikan rakyat Kuba.

Namun, para pendukung embargo berpendapat bahwa pelanggar embargo mendukung pemerintahan komunis Presiden Raul Castro dengan memberikan uang tunai yang sangat dibutuhkan perekonomian Kuba yang sedang melemah.

Para pejabat mengumumkan penyelesaian kasus yang melibatkan American Express Travel Associated Services Inc. terlibat diumumkan pada 22 Juli.

Departemen Keuangan AS menemukan bahwa cabang luar negeri dan anak perusahaan American Express menerbitkan lebih dari 14.000 tiket untuk perjalanan antara Kuba dan negara-negara lain antara tahun 2005 dan 2011.

Perusahaan mengatakan pekan lalu bahwa mereka secara sukarela mengungkapkan diskusi tersebut kepada Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri, atau OFAC, cabang Departemen Keuangan yang bertanggung jawab untuk menegakkan embargo, dan menerapkan mekanisme untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi.

Embargo tersebut, yang diterapkan pada tahun 1961, mencakup larangan terhadap lembaga perbankan di bawah yurisdiksi AS untuk memproses transaksi keuangan yang melibatkan Kuba. Hal ini juga menghambat sebagian besar perjalanan orang Amerika ke pulau itu.

Namun, semakin banyak warga AS yang berkunjung secara resmi dalam apa yang disebut pertukaran budaya antar masyarakat, sebuah pengecualian terhadap larangan yang diberlakukan kembali pada tahun 2011. American Express adalah salah satu penyedia layanan perjalanan terbesar untuk perjalanan berlisensi ini.

Kementerian luar negeri Kuba juga mengangkat kasus Intesa SanPaolo, dengan mengatakan pihaknya membayar denda hampir $3 juta pada tanggal 28 Juni setelah OFAC menetapkan bahwa bank Italia tersebut memproses 53 transaksi keuangan yang melibatkan Kuba antara tahun 2004 dan 2008.

“Penerapan sanksi ekstrateritorial ini menyoroti arogansi Amerika Serikat terhadap mitra-mitranya di Eropa dan memberikan preseden negatif bagi lembaga-lembaga lain yang melakukan bisnis dengan Kuba,” kata pernyataan itu.

___

Peter Orsi di Twitter: www.twitter.com/Peter_Orsi

game slot pragmatic maxwin