BOGOTA, Kolombia (AP) – Sebagai tindakan pencegahan terhadap dampak yang diperkirakan dari fenomena El Niño, Kolombia telah memutuskan untuk menangguhkan pengiriman gas ke Venezuela, sebuah gangguan yang telah diberitahukan ke negara tetangganya.
Kolombia belum memiliki tanggal untuk melanjutkan pasokan tersebut, yang telah disepakati sejak tahun 2007 dalam berbagai volume dan mencapai sekitar 150 juta kaki kubik per hari, namun saat ini berjumlah sekitar 107 juta kaki kubik, kata Menteri Pertambangan dan Energi Amylkar Acosta. .
Penangguhan tersebut akan mulai berlaku pada tanggal 6 Mei, batas waktu yang diminta oleh negara tetangganya ketika Acosta menyampaikan alasan penangguhan tersebut kepada rekannya dari Venezuela, Rafael Ramírez pada hari Sabtu, menteri Kolombia menambahkan dalam sebuah wawancara telepon dengan The Associated Press.
“Tentu saja saya sudah berbicara dengan Menteri Ramírez dari Venezuela… semua ini telah diatur dengan baik dengan pihak berwenang di negara kembar tersebut,” kata Acosta.
Dia menambahkan bahwa “mereka hanya meminta kami bahwa tindakan ini tidak berlaku efektif mulai tanggal 1 Mei, seperti yang telah kami rencanakan… tindakan ini hanya akan berlaku efektif mulai tanggal 6 Mei sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap sistem keamanan mereka.” generasi.
Menteri menjelaskan bahwa “penangguhan tersebut bersifat sementara dan (hal ini disebabkan) … kehati-hatian dan tindakan pencegahan yang harus kita lakukan terhadap fenomena El Niño yang sudah diumumkan dan akan segera terjadi.”
Institut resmi Hidrologi, Meteorologi dan Studi Lingkungan Kolombia menghitung bahwa fenomena El Niño, pemanasan perairan Pasifik tengah dan timur yang menyebabkan berkurangnya curah hujan, akan mempengaruhi Kolombia mulai bulan Juli dan setidaknya selama tiga bulan. . Daerah yang akan mengalami penurunan curah hujan ini adalah wilayah Andes, di tengah Kolombia, dan pesisir Karibia. Berkurangnya curah hujan membuat pembangkit listrik termoelektrik perlu diberi pasokan gas.
Gas tersebut dikirim ke Venezuela melalui pipa sepanjang sekitar 224 kilometer dari La Guajira, di ujung timur laut Kolombia, ke negara bagian Zulia di Venezuela, dalam proyek integrasi binasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002 oleh pemerintah negara tersebut. presiden saat itu Álvaro Uribe dipromosikan (2002-2010) dan Hugo Chávez (1999-2013) untuk bertukar gas antara kedua negara ketika salah satu negara membutuhkannya.
Menteri Acosta mengatakan bahwa gas yang dihentikan ekspornya oleh perusahaan negara Kolombia Ecopetrol ke mitranya Petroleos de Venezuela akan dijual ke pabrik-pabrik di wilayah Karibia Kolombia dan di mana El Niño diperkirakan akan dirasakan.
Menkeu mengaku belum bisa langsung mendapatkan jumlah uang yang setara dengan ekspor gas tersebut.