ISLAMABAD (AP) – Kasus polio di Pakistan mencapai angka tertinggi dalam 15 tahun pada Rabu ketika perdana menteri berjanji untuk membersihkan negara itu dari penyakit yang melumpuhkan itu dalam enam bulan ke depan meskipun ada kampanye Taliban untuk membunuh para pekerja yang membunuh mereka yang mendistribusikan vaksin untuk polio. .
Dr. Elias Durry, yang memimpin upaya pemberantasan polio Organisasi Kesehatan Dunia di Pakistan, mengatakan kepada The Associated Press bahwa pihak berwenang telah mencatat 235 kasus polio sejak Januari. Data WHO menunjukkan bahwa angka terakhir kali lebih tinggi dibandingkan tahun 1999, ketika tercatat 558 kasus.
Pakistan merupakan salah satu dari tiga negara di dunia yang masih mewabah polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Para militan secara teratur menargetkan tim vaksinasi di wilayah suku yang berbatasan dengan Afghanistan dan tempat lain di negara tersebut, menuduh pekerja vaksin polio bertindak sebagai mata-mata Washington dan mengatakan bahwa vaksin tersebut membuat anak laki-laki mandul.
Penyakit ini, yang terutama menyerang anak-anak, menyerang ribuan warga Pakistan pada tahun 1980an, namun setelah upaya vaksinasi yang berkepanjangan, penyakit ini turun ke titik terendah – 28 kasus – pada tahun 2005, menurut data yang ada. Setelah itu, ancaman dan serangan Taliban menyebabkan tingkat infeksi meningkat.
“Kami menolak melihat anak-anak kami cacat seumur hidup,” kata Perdana Menteri Nawaz Sharif dalam sebuah pernyataan pada pertemuan tingkat tinggi mengenai masalah ini di ibu kota, Islamabad. “Kami akan menjadikan Pakistan negara bebas polio dalam enam bulan ke depan,” tambahnya.
Militan lokal di wilayah suku Waziristan Utara melarang tim pencegahan polio berada di wilayah tersebut pada tahun 2012, sehingga menghentikan vaksinasi dan memicu kebangkitan kembali penyakit tersebut, yang berdampak besar pada wilayah tersebut. Di seluruh negeri, militan telah membunuh sekitar 60 pekerja dan polisi yang mengawal tim polio.
Namun, serangan besar-besaran pemerintah yang dimulai musim panas lalu telah mendorong sebagian besar militan keluar dari wilayah tersebut dan membuat sekitar 800.000 orang mengungsi yang sekarang dapat divaksinasi di wilayah yang lebih mudah diakses, kata Aziz Memon, pejabat senior di organisasi layanan Rotary International.
“Saya pikir Pakistan dapat memberantas polio melalui kampanye anti-polio yang dilakukan dengan baik. Sekarang cukup mudah untuk memvaksinasi anak-anak yang tidak mengikuti kampanye sejak tahun 2012 karena ancaman militan terhadap pekerja polio di Waziristan Utara dan tempat lain di Pakistan Barat Laut,” kata Memon kepada AP.
Ia mengatakan Rotary juga akan berperan aktif dalam memastikan pemberantasan polio di Pakistan.