SEATTLE (AP) — Direktur FBI James Comey mengatakan seorang agen menyamar sebagai reporter Associated Press selama penyelidikan kejahatan tahun 2007, sebuah tindakan yang menurut kantor berita tersebut dapat merusak kredibilitasnya.
Dalam suratnya kepada New York Times pada hari Kamis, Comey mengatakan agen tersebut “menampilkan dirinya sebagai karyawan Associated Press” untuk membantu menangkap seorang anak berusia 15 tahun yang dicurigai mengancam akan ‘membom sebuah sekolah menengah atas dekat Olympia, Washington. Pekan lalu dilaporkan bahwa FBI memalsukan pesan AP selama penyelidikan, namun surat Comey mengungkapkan bahwa agen federal melakukan sesuatu yang lebih, dengan seorang agen menyamar sebagai jurnalis untuk layanan berita.
Menurut Comey, agen yang menyamar sebagai reporter AP meminta tersangka untuk membaca pesan agensi palsu tentang ancaman dan serangan siber di sekolah “untuk memastikan bahwa tersangka yang tidak disebutkan namanya digambarkan secara adil.”
Kantor palsu itu berisi alat komputer untuk memverifikasi alamat Internet. Tersangka mengklik link yang mengungkapkan alamat Internet dan lokasi komputernya, sehingga petugas dapat mengkonfirmasi identitasnya.
“Ini adalah teknik yang sah dan sesuai berdasarkan peraturan Departemen Kehakiman dan FBI yang berlaku pada saat itu. Saat ini, penggunaan teknik yang tidak biasa seperti itu kemungkinan memerlukan persetujuan dari eselon yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2007, namun masih legal dan, dalam kasus yang jarang terjadi, sesuai,” tulis Comey.
Direktur Eksekutif AP Kathleen Carroll menyebut tindakan FBI “tidak dapat diterima.”
“Pengungkapan terbaru tentang bagaimana FBI menyalahgunakan nama terpercaya Associated Press menambah kekhawatiran dan kemarahan kami, yang sebelumnya diungkapkan kepada Jaksa Agung Eric Holder, bahwa taktik yang tidak dapat diterima (FBI) melemahkan AP dan mengancam perlunya pembedaan antara pemerintah dan pemerintah. pers,” kata Carroll dalam sebuah pernyataan.
Dalam suratnya kepada Departemen Kehakiman minggu lalu, AP meminta Holder untuk berjanji bahwa Departemen Kehakiman tidak akan pernah meniru AP lagi dan menerapkan aturan untuk memastikan departemen tersebut tidak lagi meniru identitas perusahaan. berita
Dalam suratnya pada Kamis kepada Comey dan Holder, Komite Wartawan untuk Kebebasan Pers meminta FBI untuk merilis rincian lengkap mengenai insiden tersebut.
“Penggunaan media berita untuk menyampaikan program pengawasan elektronik secara rahasia tidak dapat diterima,” bunyi surat itu. “Praktik ini membahayakan kredibilitas pers dan menciptakan kesan bahwa pers tidak independen terhadap pemerintah. Hal ini melemahkan kemampuan media berita untuk melaporkan tindakan polisi secara independen.”
Dalam suratnya kepada New York Times, Comey mengatakan bahwa semua operasi rahasia mengandung unsur penipuan, “yang telah lama menjadi alat penting dalam memerangi kejahatan.”