Duta Besar AS untuk India mengundurkan diri 1 minggu sebelum pemungutan suara

Duta Besar AS untuk India mengundurkan diri 1 minggu sebelum pemungutan suara

NEW DELHI (AP) – Duta Besar AS untuk India mengatakan dia telah mengundurkan diri dan akan pensiun sebelum akhir Mei, mengakhiri masa jabatan dua tahun setelah penggerebekan seorang diplomat India di New York yang membuat hubungan antara AS tegang dan India rusak parah.

Dalam postingan di situs Kedutaan Besar AS pada hari Senin, Duta Besar Nancy Powell tidak memberikan alasan atas keputusannya, namun mengatakan bahwa dia telah merencanakannya sejak lama.

Pengunduran diri ini terjadi di saat yang tidak tepat, karena pemilu nasional di India hanya tinggal seminggu lagi. Hal ini juga terjadi ketika kedua negara masih berusaha memperbaiki hubungan setelah perselisihan diplomatik terkait penangkapan diplomat Devyani Khobragade (dayv-YAHN’-ee KOH’-bruh-gah-day) di New York.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf di Washington membantah bahwa keputusan Powell ada hubungannya dengan ketegangan antara kedua negara.

“Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ketegangan apa pun, situasi apa pun yang terjadi baru-baru ini,” kata Harf.

India dan Amerika Serikat telah menjadi sekutu dekat dalam satu dekade terakhir, setelah bertahun-tahun ketidakpercayaan pada Perang Dingin. Namun hubungan tersebut terpecah pada bulan Desember, ketika Khobragade, wakil konsul jenderal India di New York, ditangkap dan ditelanjangi di Manhattan.

Khobragade dituduh berbohong pada formulir visa agar dia bisa membawa pembantu rumah tangganya ke AS, membayarnya dengan sedikit uang dan memaksanya bekerja berjam-jam. Khobragade membantah melakukan kesalahan dan dia telah kembali ke India.

Kasus ini mengungkap serangkaian budaya tabu di India, dimana tidak terpikirkan untuk melakukan penggeledahan terhadap anggota elit terpelajar.

Marsekal AS mengatakan Khobragade diperlakukan tidak berbeda dengan orang lain yang ditangkap. Namun kasus ini telah memicu kemarahan internasional, dan para pejabat India menyebut perlakuan yang diterimanya sebagai tindakan biadab. India terus melancarkan tindakan pembalasan terhadap diplomat AS, seperti menghilangkan penghalang beton di sekitar kedutaan AS yang dianggap menghambat lalu lintas, dan mencabut kartu identitas diplomat.

Powell memulai jabatannya di New Delhi dua tahun lalu. Sebelum Presiden Barack Obama menominasikannya sebagai duta besar untuk India, dia adalah direktur jenderal dinas luar negeri dan direktur sumber daya manusia.

Dia mengakhiri karirnya selama 37 tahun termasuk jabatan sebagai duta besar AS untuk Uganda, Ghana, Pakistan, Nepal dan India.

Kunjungannya ke Pakistan antara tahun 2002 dan 2004 terjadi ketika Amerika Serikat pertama kali meminta kerja sama Islamabad dalam memerangi al-Qaeda dan Taliban setelah serangan 11 September 2001.

Data Sidney