Penerbangan maskapai komersial mulai mundur dan menunda beberapa penumpang pada hari Senin, sehari setelah pengawas lalu lintas udara mulai mengambil cuti karena pemotongan belanja pemerintah.
Informasi dari FAA dan lembaga lainnya menunjukkan bahwa penerbangan pada hari Minggu sebagian besar berjalan lancar, dan sebagian besar penerbangan tepat waktu. Terdapat penundaan di beberapa bagian Florida, namun hal tersebut disebabkan oleh badai petir.
Mark Duell di situs pelacakan penerbangan FlightAware mengatakan bandara John F. Kennedy dan LaGuardia di New York melaporkan penundaan karena pengurangan staf mulai Minggu malam. Situs web FAA mengatakan penerbangan dari Philadelphia dan Orlando, Florida, ke bandara John F. Kennedy, LaGuardia dan Westchester County ditunda karena masalah staf.
Kelompok perdagangan Airlines for America, yang mewakili maskapai penerbangan tersebut dan memperkirakan akan terjadi badai lalu lintas besar, mengatakan pada Minggu malam bahwa mereka “tidak melihat dampak yang signifikan pada saat ini.” Seorang juru bicara mengatakan kelompok itu akan terus memantau situasi dan mendesak para pilot untuk tetap berhubungan dengan maskapai penerbangan mereka.
Penundaan juga berdampak pada wisatawan di Los Angeles. FAA mengatakan Minggu malam bahwa pengurangan staf menyebabkan penundaan rata-rata lebih dari tiga jam untuk penerbangan yang tiba di Bandara Internasional Los Angeles. Badan tersebut tidak mengatakan berapa banyak penerbangan yang terkena dampaknya.
Juru bicara bandara Marshall Lowe mengatakan sekitar 70 penerbangan mengalami penundaan sekitar satu jam atau lebih pada hari Minggu, namun dia tidak dapat mengatakan apa peran pengurangan staf dalam penundaan tersebut.
FAA mengatakan bahwa “cuaca yang relatif baik” dan lalu lintas yang lancar, yang biasa terjadi pada hari Minggu, membantu mencegah penundaan. Badan tersebut mengatakan akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan “untuk meminimalkan dampak penundaan akibat berkurangnya jumlah staf” seiring dengan semakin dekatnya musim perjalanan musim panas yang sibuk.
Pemotongan anggaran pemerintah yang dimulai bulan lalu memaksa FAA dan lembaga lainnya untuk memotong pengeluaran. Pejabat FAA mengatakan mereka tidak punya pilihan selain memberhentikan seluruh 47.000 karyawan agensi tersebut, termasuk hampir 15.000 pengontrol. Setiap karyawan akan kehilangan satu hari kerja setiap minggunya. FAA mengatakan pesawat harus lebih jarang lepas landas dan mendarat agar tidak membebani petugas pengendali yang bertugas.
Kelompok perdagangan maskapai penerbangan dan serikat pilot terbesar di negara itu menggugat FAA pada hari Jumat untuk mencoba memblokir cuti tersebut. Mereka memperkirakan cuti tersebut akan menunda atau membatalkan penerbangan bagi satu dari tiga penumpang maskapai penerbangan di seluruh negeri. Maskapai penerbangan juga telah memerintahkan pelanggannya untuk memberi tahu FAA agar mencari cara lain untuk memangkas biaya.