ALBUQUERQUE, N.M. (AP) — Setelah lebih dari 50 tahun penuh intrik dan misteri, Departemen Energi AS telah merilis dokumen rahasia terkait persidangan Perang Dingin yang melibatkan direktur Proyek Manhattan, yang kemudian dituduh bersimpati dengan komunisme.
Pekan lalu, departemen tersebut merilis transkrip dengar pendapat tahun 1950 mengenai izin keamanan J. Robert Oppenheimer, yang menawarkan lebih banyak wawasan tentang dunia yang sebelumnya rahasia seputar pembuatan bom atom dan histeria anti-komunis yang mengikutinya, yang melanda negara dengan kekuatan yang semakin besar. dari Uni Soviet.
Oppenheimer mengepalai Proyek Manhattan di Laboratorium Nasional Los Alamos, yang menciptakan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki selama Perang Dunia II. Proyek rahasia tersebut melibatkan tiga fasilitas penelitian dan produksi di Los Alamos, New Mexico, Oak Ridge, Tennessee, dan Hanford, Washington.
Fisikawan yang pernah memenangkan penghargaan ini kehilangan izin keamanannya setelah sidang tertutup selama empat minggu. Para pejabat juga mengklaim bahwa istri dan saudara laki-laki Oppenheimer adalah komunis dan dia berkontribusi pada organisasi-organisasi yang menjadi garda depan komunisme.
Steven Aftergood, direktur Proyek Rahasia Pemerintah di Federasi Ilmuwan Amerika, mengatakan keluarnya dokumen tersebut akhirnya memperjelas gambaran kasus Oppenheimer, yang telah memesona para sejarawan dan peneliti selama beberapa dekade.
“Ini adalah kasus simbolis dalam sejarah Amerika dan sejarah Perang Dingin,” kata Aftergood. “Ini mewakili titik puncak kegelisahan anti-komunis dan mencoreng reputasi ilmuwan Amerika terkemuka” pada saat itu.
Departemen Energi sebelumnya merilis sebagian transkripnya, namun beberapa informasi dirahasiakan.
Aftergood, yang hanya memindai ratusan halaman materi yang baru terungkap, mengatakan dokumen tersebut memberikan rincian lebih lanjut tentang pengembangan bom atom, perdebatan mengenai bom hidrogen, dan komentar mengenai spionase atom.
Dokumen tersebut juga menunjukkan betapa tidak adilnya perlakuan terhadap Oppenheimer setelah Perang Dunia II, kata Aftergood.
Sebagian besar materi mungkin lebih menarik bagi para peneliti sebagai hasil dari perdebatan dan diskusi internal, menurut Aftergood.
Setelah Proyek Manhattan, Oppenheimer menjabat sebagai direktur Institute for Advanced Study di Universitas Princeton hingga pensiun pada tahun 1966.
Presiden Lyndon B. Johnson kemudian berusaha menghapus perlakuan tercela Oppenheimer dengan memberinya Penghargaan Enrico Fermi dari Komisi Energi Atom pada tahun 1963.
Ilmuwan tersebut meninggal karena kanker tenggorokan pada tahun 1967.
___
Russell Contreras ada di Twitter di: http://twitter.com/russcontreras.