Tersangka ke-7 didakwa atas kematian Agen Terry

Tersangka ke-7 didakwa atas kematian Agen Terry

TUCSON, Arizona. (AP) – Tersangka ketujuh dalam pembunuhan seorang agen Patroli Perbatasan pada tahun 2010 telah didakwa dalam kasus pembunuhan di tengah skandal seputar penyelidikan penyelundupan narkoba federal. senjata yang salah, yang dikenal sebagai Operasi Fast and Furious.

Jaksa federal mengatakan Rosario Rafael Burboa Alvarez, 30, menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan kejahatan lainnya. Dia ditahan karena kejahatan terkait imigrasi.

Burboa dituduh membentuk kelompok bersenjata yang seharusnya mencuri ganja dari penyelundup ketika mereka bertemu dengan agen perbatasan Brian Terry dan lainnya pada 14 Desember 2010. Tahanan mengaku tidak bersalah.

Usai pertemuan tersebut, terjadi baku tembak antara kelompok penjahat tersebut dengan petugas Patroli Perbatasan. Terry sudah mati. Pihak berwenang kemudian menemukan bahwa dua senjata yang ditemukan di tempat kejadian adalah bagian dari operasi Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak, di mana pemerintah federal mengizinkan penjahat untuk membeli senjata dari lembaga federal. Daerah Phoenix dengan tujuan melacak mereka begitu mereka memasuki Meksiko. Namun badan tersebut kehilangan jejak lebih dari 1.400 dari 2.000 senjata yang diizinkan diperoleh penyelundup.

Skandal itu menyebabkan pengunduran diri pejabat tinggi. Eric Holder, jaksa agung negara tersebut, dimakzulkan setelah dia menolak memberikan dokumen tentang operasi tersebut ke penyelidikan kongres.

Sejak itu, pihak berwenang fokus menangkap dan mengadili seluruh tersangka yang terlibat.

Yang pertama adalah Manuel Osorio Arellanes, yang dijatuhi hukuman 30 tahun penjara federal pada bulan Februari setelah mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat pertama. Osorio terluka dalam penembakan itu dan bersikeras bahwa dia bukanlah orang yang menembak agen tersebut. Jaksa sepakat bahwa dia mungkin bukan orang yang membunuh Terry, tapi dia tetap bertanggung jawab atas perannya dalam pembunuhan tersebut.

Dua orang lainnya yang berada di lokasi pembunuhan menghadapi dakwaan di Arizona setelah diekstradisi dari Meksiko.

Jesús Leonel Sánchez Meza, juga dikenal sebagai Lionel Portillo Meza, diekstradisi pada bulan Juni. Ivan Soto Barraza (34) ditangkap di Meksiko pada bulan September dan dipindahkan ke Amerika Serikat pada tanggal 31 Juli. Dua tersangka lainnya, Jesús Rosario Favela Astorga dan Heraclio Osorio Arellanes, masih buron.

Para tersangka yang ditahan sedang diadili di pengadilan federal di Tucson oleh jaksa San Diego.

situs judi bola online