BEIRUT (AP) – Pejuang ISIS telah menyita setidaknya satu gudang senjata yang dijatuhkan dari udara oleh pasukan koalisi pimpinan AS yang dimaksudkan untuk memasok milisi Kurdi yang memerangi kelompok ekstremis tersebut di kota perbatasan, kata para aktivis pada Selasa.
Gudang senjata tersebut termasuk granat tangan, amunisi, dan peluncur granat berpeluncur roket, menurut sebuah video yang diunggah oleh kelompok media yang setia kepada kelompok ISIS.
Video tersebut tampak asli dan sesuai dengan pemberitaan The Associated Press tentang peristiwa tersebut. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang mendasarkan informasinya pada jaringan aktivis di lapangan, mengatakan para militan menyita setidaknya satu brankas.
Tembolok tersebut dijatuhkan pada Senin pagi terhadap pasukan Kurdi di kota Kobani yang disengketakan di Suriah, yang terletak dekat perbatasan Turki. Kelompok militan tersebut telah berusaha merebut kota tersebut selama lebih dari sebulan, yang menyebabkan eksodus sekitar 200.000 orang dari wilayah tersebut ke Turki. Sementara suku Kurdi bertempur di darat, koalisi pimpinan Amerika juga menargetkan para militan dari udara.
Loyalis ISIS di media sosial mengunggah ucapan terima kasih yang sarkastik kepada Amerika Serikat pada hari Selasa, termasuk satu gambar bertuliskan “Tim AS”.
Namun jatuhnya senjata yang hilang lebih merupakan sebuah hal yang memalukan dibandingkan kerugian strategis yang besar. Militan ISIS sudah memiliki persenjataan AS senilai jutaan dolar yang mereka rampas dari tentara Irak yang melarikan diri ketika kelompok tersebut merebut sebagian wilayah Irak dalam serangan mendadak pada bulan Juni.
Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf mengatakan AS telah melihat video tersebut tetapi tidak dapat memastikan keakuratannya dan sedang mencari informasi lebih lanjut.
Komando Pusat AS mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan militer AS melancarkan empat serangan udara di dekat Kobani yang menghancurkan posisi tempur ISIS, sebuah gedung ISIS, dan unit besar ISIS.
Juga pada hari Selasa, serangan udara pemerintah Suriah menghantam kota yang dikuasai pemberontak di sepanjang perbatasan selatan negara itu dengan Yordania, menewaskan sedikitnya delapan orang.
Aktivis komite koordinasi lokal dan observatorium mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena semakin banyak korban yang terkubur di bawah reruntuhan.
LCC mengatakan pesawat pemerintah Suriah menjatuhkan kontainer berisi bahan peledak di kota Nasib di perbatasan Suriah-Yordania.
Serangan udara tersebut merupakan bagian dari pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok pemberontak Islam untuk menguasai wilayah tersebut.
Pasukan pemerintah Suriah telah membombardir daerah-daerah pemberontak dalam beberapa pekan terakhir, sementara koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap militan ISIS di tempat lain di Suriah.