NEW YORK (AP) – Delapan kelompok advokasi imigran telah bergabung dalam upaya hukum untuk mendukung peraturan imigrasi Presiden Barack Obama, yang ditolak oleh 25 negara bagian di seluruh negeri.
Kelompok-kelompok tersebut minggu ini mengirimkan surat dukungan ke pengadilan federal di Brownsville, Texas, atas langkah-langkah bantuan imigrasi yang diumumkan oleh presiden bulan lalu yang diyakini akan memberikan manfaat bagi empat hingga lima juta imigran yang tinggal di negara tersebut secara ilegal.
Langkah-langkah tersebut memberikan perlindungan sementara terhadap deportasi dan perolehan izin kerja.
Di pengadilan federal di Texas, 25 negara bagian di negara tersebut mengajukan gugatan untuk memblokir tindakan eksekutif, dengan menyatakan bahwa Obama melanggar kewajiban konstitusionalnya ketika ia menyetujuinya dan bahwa tindakan tersebut akan merugikan perekonomian negara bagian. Beberapa negara bagiannya adalah Texas, Alabama, Georgia, Idaho, Indiana, Kansas, dan Louisiana.
Kelompok-kelompok seperti Dewan Imigrasi Amerika (“Dewan Imigrasi Amerika”) atau Asosiasi Pengacara Imigrasi Amerika minggu ini mengirimkan surat dukungan atau “amicus curiae”, sebuah laporan singkat yang disampaikan oleh pihak ketiga, ke pengadilan tanpa permintaan dari pihak-pihak yang berperkara. , yang bertujuan untuk membantu pengadilan dalam mengambil keputusan dalam suatu perkara tertentu.
Surat tersebut meyakinkan bahwa keringanan imigrasi akan meningkatkan perekonomian negara karena akan meningkatkan pendapatan pajak dan menciptakan lapangan kerja baru. Ini juga mencakup daftar imigran tidak sah yang akan mendapat manfaat dari tindakan tersebut.
“Karena imigran tidak sah mencari pekerjaan yang mengurangi risiko mereka teridentifikasi dan dideportasi, mereka seringkali tidak bekerja pada posisi yang sesuai dengan keahlian mereka,” demikian isi dokumen tersebut. “Jika mereka memenuhi syarat untuk mengambil manfaat dari langkah-langkah ini dan mendapatkan izin kerja, mereka akan menikmati kebebasan kerja yang lebih besar,” tambahnya.
Pada tanggal 20 November, Obama mengumumkan langkah-langkah untuk melindungi orang tua yang telah berada di Amerika Serikat selama lebih dari lima tahun dan memiliki anak yang merupakan warga negara atau penduduk tetap AS dari deportasi. Di sisi lain, Presiden juga memperluas program yang sudah ada untuk melindungi generasi muda yang dibawa ke negara tersebut secara ilegal sebagai anak-anak agar tidak dideportasi.
Anggota parlemen dari Partai Republik yang konservatif menyuarakan penolakan keras terhadap tindakan tersebut.
—–
Claudia Torrens ada di Twitter sebagai http://www.twitter.com/ClaudiaTorrens