Penerbangan tenaga surya global akan dimulai dan berakhir di Abu Dhabi

Penerbangan tenaga surya global akan dimulai dan berakhir di Abu Dhabi

DUBAI, Uni Emirat Arab (AP) – Sebuah pesawat bertenaga surya buatan Swiss akan lepas landas dan berupaya menyelesaikan penerbangan pertamanya keliling dunia dari ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, sebuah perusahaan energi terbarukan yang didukung pemerintah di sektor minyak- Federasi Teluk yang kaya mengatakan pada hari Kamis.

Pemilihan Abu Dhabi sebagai lokasi peluncuran perjalanan bersejarah ini kemungkinan akan mendukung upaya emirat kaya tersebut untuk memposisikan dirinya sebagai pelopor energi terbarukan. Mereka mengendalikan sebagian besar cadangan minyak bumi di Emirates, sebuah federasi tujuh negara bagian yang merupakan salah satu eksportir minyak terbesar di OPEC.

Masdar, perusahaan energi bersih milik pemerintah Abu Dhabi, mengatakan pesawat Solar Impulse 2 akan memulai perjalanan bersejarahnya pada bulan Maret.

Pendiri proyek Bertrand Piccard dan Andre Borschberg berharap dapat menyelesaikan perjalanan ini dalam empat atau lima bulan, termasuk singgah di Asia, Amerika Utara dan Eropa atau Afrika Utara.

Beberapa bagian perjalanan, seperti melintasi Pasifik dan Atlantik, mungkin memerlukan penerbangan lima atau enam hari berturut-turut.

“Kami memilih lokasi ini sebagai titik keberangkatan dan kepulangan terbaik dan paling sesuai untuk tur dunia, karena iklim, infrastruktur, dan komitmen terhadap teknologi bersih,” kata Borschberg dalam sebuah pernyataan.

Tim proyek akan tiba di Abu Dhabi pada bulan Januari dan menghabiskan dua bulan pelatihan dan pengujian dengan Masdar sebelum lepas landas, kata perusahaan Emirat. Mereka berharap kehadiran pesawat ini akan meningkatkan minat generasi muda Emirat pada bidang-bidang seperti aeronautika dan energi terbarukan.

Diluncurkan pada bulan April, Solar Impulse 2 adalah versi lebih besar dari prototipe satu kursi yang pertama kali terbang lima tahun lalu. Para pendirinya mengatakan, secara teori, pesawat tersebut dapat tetap mengudara tanpa batas waktu dengan menyerap sinar matahari menggunakan sekitar 17.200 sel surya yang disusun pada sayap yang membentang sepanjang 72 meter (236 kaki).

Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya selama 2 jam 17 menit di Swiss barat pada bulan Juni.

Abu Dhabi telah menggelontorkan miliaran dolar ke dalam inisiatif energi rendah karbon dalam beberapa tahun terakhir dan berusaha mengurangi porsi pasokan listriknya yang berasal dari bahan bakar fosil, terutama dengan mengembangkan proyek tenaga surya dan nuklir. Kota ini adalah rumah bagi Badan Energi Terbarukan Internasional, dan sedang mengembangkan proyek Masdar, yang bertujuan untuk menjadi kota model ramah lingkungan di gurun pasir.

___

Ikuti Adam Schreck di Twitter di www.twitter.com/adamschreck

Data SDY