SUNDERLAND, Inggris (AP) – Louis van Gaal masih belum pernah menang sebagai manajer Manchester United setelah kekalahan tim pada hari pembukaan diikuti dengan hasil imbang 1-1 dengan Sunderland di Liga Premier pada Minggu.
Meski Juan Mata membawa juara Inggris 20 kali itu unggul pada menit ke-17, mantan gelandang Manchester City Jack Rodwell menyamakan kedudukan untuk Sunderland pada menit ke-30.
United kembali kekurangan penemuan dan penetrasi, menyoroti mengapa klub dikatakan mendekati pemain sayap cepat Angel di Maria dari Real Madrid.
Manajer Sunderland Gus Poyet berusaha mengeksploitasi kelemahan United di lini belakang dengan meminta Connor Wickham dan Will Buckley memanfaatkan ruang di belakang Ashley Young dan Antonio Valencia, yang mereka lakukan dengan baik.
Meskipun striker asal Belanda Robin van Persie kembali memperkuat United, performanya sama buruknya dengan kekalahan dari Swansea yang mengawali karir Van Gaal di Inggris.
Keputusan Van Gaal untuk menurunkan Young dan Valencia sebagai bek sayap sekali lagi memperlihatkan tiga bek rapuh yang terdiri dari Phil Jones, Chris Smalling dan Tyler Blackett, yang semakin berkurang pengalamannya ketika Smalling tertatih-tatih sebelum jeda dan digantikan oleh Michael Keane. . .
Namun bukan hanya di lini belakang tim tamu kesulitan, karena kapten Wayne Rooney dan rekannya di lini depan Van Persie tidak banyak menguasai bola di tempat yang paling penting.
Meski begitu, United lah yang memimpin. Valencia berhasil melewati bek sayap Patrick van Aanholt dan memberikan umpan silang rendah ke tiang jauh, di mana Mata berhasil lolos dari Sebastian Larsson untuk mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-17.
Gol tersebut tampak jelas bagi United dan tim menikmati periode penguasaan bola saat mereka mengancam untuk mengambil kendali. Namun, United membiarkan Sunderland kembali bermain setelah permainan langsung Buckley membuat timnya mendapat tendangan sudut. Larsson mengirimkan bola mati yang dihasilkan ke tiang dekat dan Rodwell menyundul bola dengan kuat dan Valencia tidak berbuat banyak untuk menghalangi kemajuannya.
Sunderland mungkin bisa memimpin enam menit memasuki babak kedua ketika Wickham diberi waktu untuk menempatkan dirinya dalam posisi menembak di dalam kotak penalti dan Blackett entah bagaimana berhasil menaklukkan usahanya melewati De Gea.
Namun United perlahan-lahan mengambil alih kendali dan mendominasi penguasaan bola, meski dengan pertahanan Sunderland yang rapat, ruang menjadi sangat terbatas, bahkan ketika Rooney semakin terpuruk.
United hampir menemukan jalan keluar ketika tembakan Van Persie ke dalam kotak penalti hanya untuk dihentikan oleh tantangan terakhir.