Panduan berita: Gunung berapi di Jepang ternyata mematikan

Panduan berita: Gunung berapi di Jepang ternyata mematikan

TOKYO (AP) – Sebuah tempat pendakian yang populer di Jepang tengah berubah menjadi jebakan maut pada hari Sabtu ketika gunung berapi meletus. Setidaknya 31 orang diyakini tewas di Gunung Ontake, meski pihak berwenang baru mulai menemukan jenazahnya. Berikut ringkasan peristiwa dan panduan untuk memahaminya:

___

PERHITUNGAN WAKTU BURUK

Gunung Ontake mungkin saja meletus pada saat yang paling buruk. Itu adalah hari Sabtu musim gugur yang indah dengan langit biru cerah, sesaat sebelum makan siang – waktu yang tepat untuk berjalan-jalan. Setidaknya 250 orang diyakini berada di puncak gunung setinggi 3.067 meter (10.062 kaki) itu ketika gunung tersebut meletus dengan dentuman yang menggelegar, mengirimkan gumpalan gas dan abu ke angkasa dan ke wilayah sekitarnya. Tidak jelas bagaimana para korban meninggal, namun para penyintas mengatakan bahwa gumpalan tersebut sangat besar sehingga menghalangi sinar matahari dan membuat mereka berada dalam kegelapan total selama beberapa waktu.

Koshun Yamaoka, ahli vulkanologi dari Universitas Nagoya, mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu bahwa yang penting bukanlah besarnya letusan yang penting, tetapi juga kedekatan gunung tersebut dengan manusia. “Letusan kecil sekalipun bisa menimbulkan kerusakan besar jika ada orang di sekitarnya,” ujarnya. “Dan masalahnya adalah sulit untuk mengetahui tanda-tanda letusan sekecil itu.”

___

TANPA PERINGATAN

Meskipun aktivitas seismik agak meningkat tercatat di Gunung Ontake selama sekitar dua minggu, tidak ada indikasi letusan besar, kata Satoshi Deguchi, pejabat Badan Meteorologi Jepang di Prefektur Nagano. Tanda-tanda khas, seperti peningkatan guncangan seismik atau pergerakan struktur bawah tanah, tidak terdeteksi.

___

HASIL FATAL YANG JELANG

Dengan 110 gunung berapi aktif, Jepang kadang-kadang mengalami letusan, namun korban jiwa relatif jarang. Yang terakhir terjadi pada tahun 1991, ketika 43 orang tewas akibat letusan Gunung Unzendake di Kyushu, pulau utama paling selatan Jepang.

Terdapat sekitar selusin letusan fatal di Jepang sejak tahun 1900, namun hanya dua kali sejak tahun 1960. Selain ledakan Gunung Unzendake pada tahun 1991, tiga orang tewas ketika Gunung Aso meletus pada tahun 1979, juga di Kyushu. Kepala sekolah sebelumnya meliputi:

– 1952: 31 kematian di Bayonnaise Rocks, sebuah pulau Pasifik di selatan Tokyo.

— 1926: 144 orang tewas di Gunung Tokachidake di Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang.

– 1914: 59 orang tewas di Gunung Sakurajima di Kyushu.

— 1902: Seluruh 125 penduduknya tewas di Izutorishima, sebuah pulau vulkanik di selatan Tokyo.

– 1900: 72 orang tewas di Gunung Adatara di prefektur Fukushima.

___

SEJARAH GUNUNG ONTAKE

Jika korban tewas terkonfirmasi, maka ini akan menjadi letusan fatal pertama di Gunung Ontake di zaman modern. Letusan serupa terjadi pada tahun 1979, namun tidak ada korban jiwa. Namun, 29 orang tewas pada tahun 1984 ketika gempa berkekuatan 6,8 skala Richter memicu tanah longsor besar di daerah tersebut, termasuk satu gempa di Gunung Ontake.

Togel Sidney