Hanya sedikit pencapaian pribadi yang memaksa seseorang untuk membeli perlindungan asuransi jiwa seperti menjadi orang tua.
Jika terjadi kematian dini, asuransi jiwa dapat bertindak sebagai jaring pengaman finansial untuk memastikan tersedianya uang untuk membayar segala hal mulai dari tagihan medis hingga hipotek rumah dan biaya kuliah di masa depan.
Banyak orang Amerika telah mengambil langkah-langkah untuk membangun bantalan finansial seperti itu.
Pada akhir tahun 2012, terdapat 146,2 juta polis asuransi jiwa individu yang berlaku, dengan cakupan total $11,2 triliun, menurut American Council of Life Insurers.
Berikut lima tips bagi orang tua baru yang ingin membeli asuransi jiwa:
1. PELAJARI OPSI ASURANSI
Polis asuransi jiwa bisa sangat bervariasi, namun umumnya terbagi dalam dua kategori: Asuransi berjangka dan asuransi permanen, sering disebut sebagai asuransi seumur hidup atau asuransi universal.
Dengan asuransi berjangka, Anda membayar premi untuk jangka waktu tertentu, biasanya 10 tahun atau 20 tahun, dan polis Anda memberi Anda hak atas sejumlah uang tertentu. Kecuali jika pemegang polis meninggal dunia, sehingga memicu pembayaran, premi apa pun yang dibayarkan akan hilang setelah masa polis berakhir.
Sebaliknya, polis asuransi jiwa seumur hidup melindungi individu yang diasuransikan selama mereka masih hidup. Kebijakan ini juga berfungsi sebagai tabungan. Sebagian dari premi yang dibayarkan untuk polis tersebut diinvestasikan untuk menyediakan kumpulan uang yang dapat diakses oleh pemegang polis, bebas pajak, selama mereka masih hidup. Namun, polis semacam itu umumnya lebih mahal dibandingkan asuransi jiwa.
Andrew Porter, akuntan publik bersertifikat di LaFayette, California, menyarankan klien yang merupakan orang tua baru untuk menghindari asuransi jiwa.
“Bentuk asuransi termurah, secara umum, untuk orang dewasa muda yang sehat adalah (polis) berjangka,” kata Porter.
2. MENENTUKAN PRIORITAS CAKUPAN
Secara umum, agen asuransi akan membantu Anda menentukan jumlah pertanggungan yang tepat untuk polis tersebut dengan memeriksa beberapa pengeluaran utama yang akan ditanggung keluarga Anda di tahun-tahun mendatang, seperti biaya penitipan anak, pendidikan, dan hipotek.
Pendekatan lainnya adalah dengan mengetahui berapa banyak pendapatan yang ingin Anda peroleh sepanjang hidup Anda.
Meskipun mungkin tergoda untuk memikirkan asuransi jiwa dalam bentuk jumlah dolar, akan lebih masuk akal secara finansial untuk mengaitkan jumlah tersebut dengan suatu tujuan, seperti melunasi hipotek atau biaya kuliah, kata Porter.
“Jika Anda akan membeli asuransi, Anda menginginkan kegunaan spesifik untuk setiap polis,” katanya. “Ini membuka jalan bagi agen asuransi untuk menjual lebih banyak asuransi yang mungkin Anda butuhkan atau tidak.”
Life Happens, sebuah organisasi nirlaba yang didanai oleh perusahaan asuransi dan keuangan, memiliki lembar kerja online untuk mengisi kebutuhan asuransi Anda sebelum Anda bertemu dengan agen: http://www.lifehappens.org/insurance-overview/life-insurance/calculate-your-needs .
3. BELI POLIS DINI
Biaya asuransi jiwa tidak bergantung pada peringkat kredit, tabungan, atau aset Anda. Hal ini ditentukan oleh usia Anda dan hasil evaluasi medis yang diperlukan setiap kali Anda mengajukan permohonan pertanggungan.
Jika Anda pasangan berusia 20-an dan sehat, Anda akan membayar lebih sedikit dibandingkan jika Anda berusia 30-an dan 40-an.
“Jika Anda dapat memenuhi syarat sekarang, lebih baik melakukannya, daripada menunggu dan situasi medis Anda mungkin berubah dan Anda akhirnya tidak dapat memenuhi syarat,” kata Craig DeSanto, kepala asuransi jiwa dan perawatan jangka panjang di New Kehidupan York. “Dan semakin muda Anda membeli, semakin murah harganya.”
Seorang pria berusia 20 tahun yang sehat dan tidak merokok dapat dikenakan biaya rata-rata $32,53 per bulan untuk pertanggungan $500,000 pada polis asuransi jiwa 20 tahun, menurut perkiraan portal kutipan asuransi TrustedChoice.com.
Sebagai perbandingan, orang berusia 50 tahun dengan karakteristik kesehatan yang sama akan dikenakan biaya $111,38 per bulan untuk cakupan yang sama.
4. PERTIMBANGKAN UNTUK MENGASURANSIKAN KEDUA ORANG TUA
Sudah menjadi hal yang lumrah jika kedua orang tua bekerja dan ikut menyumbang pengeluaran rumah tangga serta biaya perawatan anak. Itulah salah satu alasan para ahli merekomendasikan kedua pasangan memiliki asuransi jiwa, terutama jika mereka berdua ingin membayar hipotek.
Namun bahkan jika salah satu orang tua berhenti bekerja untuk mengasuh anak kecil, orang tua tersebut harus diasuransikan.
“Jika Anda menafkahi seseorang, bukan hanya pendapatan yang Anda peroleh sebagai karyawan, namun juga nilai yang Anda berikan untuk mengurus tanggungan Anda,” kata DeSanto.
5. KONSULTASIKAN DENGAN PRO
Mengarungi kumpulan tawaran asuransi jiwa bisa jadi menakutkan. Cara terbaik adalah berkonsultasi dengan penasihat keuangan dan bertemu dengan agen asuransi yang dapat memberikan tarif terkini dan pilihan polis yang tersedia.
Untuk menemukan agen asuransi jiwa di portal Life Happens: http://www.lifehappens.org/agent-locator/
Untuk mencari penasihat keuangan, cobalah National Association of Insurance and Financial Advisors: http://www.naifa.org/consumer/advisor.cfm