Pelaku bom bunuh diri menyerang dekat kafe di selatan Beirut

Pelaku bom bunuh diri menyerang dekat kafe di selatan Beirut

BEIRUT (AP) – Seorang pembom bunuh diri meledakkan kendaraan berisi bahan peledak di dekat pos pemeriksaan dan kafe di lingkungan selatan ibu kota Lebanon pada Selasa pagi, menyebabkan beberapa korban jiwa, kata seorang pejabat keamanan Lebanon dan para saksi mata.

Ledakan terjadi tepat setelah tengah malam di dekat kafe Abu Assaf, tempat orang-orang berkumpul untuk menonton pertandingan Piala Dunia. Seorang reporter Associated Press di tempat kejadian mengatakan dia melihat sedikitnya dua orang terluka. Kantor Berita Nasional milik pemerintah mengatakan 12 orang terluka.

Seorang pejabat keamanan mengatakan ledakan di dekat daerah Shatila disebabkan oleh seorang pembom mobil bunuh diri dan sedikitnya lima orang terluka. Dia berbicara tanpa menyebut nama sesuai dengan peraturan militer. Daerah tersebut merupakan basis kelompok militan Syiah Hizbullah.

Ini adalah ledakan kedua dalam seminggu dan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait peristiwa dramatis di dekat Irak, di mana kelompok sempalan Al-Qaeda Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) telah merebut sebagian besar wilayah di utara dan barat negara itu.

Pada hari Jumat, seorang pembom bunuh diri meledakkan mobilnya yang berisi bahan peledak di dekat pos pemeriksaan polisi di Lebanon timur, menewaskan seorang polisi dan melukai beberapa lainnya.

Pemboman tersebut, bersamaan dengan penahanan orang-orang yang diduga sebagai sel tidur militan di Beirut pada hari Jumat, meningkatkan kekhawatiran akan kekerasan baru di negara yang dilanda konflik di negara tetangga Suriah.

Perang saudara di Suriah telah meluas ke negara tetangganya, Lebanon dalam beberapa kesempatan, sehingga memicu ketegangan sektarian. Serangkaian bom mobil menghantam wilayah Syiah di Lebanon, menewaskan puluhan orang.

Namun, ledakan terakhir yang melanda Lebanon sebelum hari Jumat terjadi pada tanggal 29 Maret, ketika seorang pembom bunuh diri di dalam mobil dengan bahan peledak menargetkan pos pemeriksaan tentara Lebanon di dekat perbatasan Suriah, menewaskan tiga orang.

Kelompok Sunni garis keras mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap wilayah Syiah tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut dimaksudkan untuk menghukum gerakan Hizbullah Syiah Lebanon karena berperang bersama pasukan Presiden Suriah Bashar Assad di Suriah.

Setelah pemboman hari Jumat, pasukan mulai menerapkan tindakan tegas di semua pintu masuk ke pinggiran selatan Beirut, yang merupakan basis Hizbullah, mendirikan pos pemeriksaan dan menggeledah mobil.

Masyarakat Lebanon sangat terpecah belah akibat perang saudara di Suriah, dimana kelompok Sunni sebagian besar mendukung pemberontakan tersebut dan kelompok Syiah berpihak pada Assad.

Data SDY