Atletico 4 menang lagi dari gelar Spanyol

Atletico 4 menang lagi dari gelar Spanyol

BARCELONA, Spanyol (AP) — Dengan anggaran yang lebih kecil dan tidak ada bintang seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, Atletico Madrid tidak seharusnya memimpin Liga Spanyol dengan lima pertandingan tersisa untuk dimainkan.

Mantra kesuksesan pelatih Atletico Diego Simeone adalah tidak pernah mengakui timnya sebagai pesaing, untuk melindungi timnya dari hype dan tetap fokus pada pertandingan yang ada.

Wacana itu akhirnya berubah pada hari Minggu setelah Atletico mengalahkan Getafe 2-0 untuk memperbesar keunggulan mereka atas Real Madrid menjadi tiga poin, dengan Barcelona tertinggal satu poin lagi.

“Mulai dari sini saya berubah dari ‘pertandingan demi pertandingan’,” kata Simeone. “Sekarang semua Atletico kami maju ke final.”

Berikut lima hal yang perlu diketahui tentang upaya Atletico meraih gelar dengan lima pertandingan tersisa:

___

WAKTU YANG PANJANG DATANG

Terakhir kali Atletico Madrid menjuarai Liga Spanyol, pelatih Diego Simeone mengenakan kaus merah putih sebagai gelandang. Itu terjadi 18 tahun yang lalu ketika tim meraih gelar liga kesembilan dan juga memenangkan Copa del Rey.

Banyak pendukung netral Spanyol juga mendukung tawaran Atletico karena hal itu akan mematahkan cengkeraman Barcelona dan Real Madrid pada gelar liga yang telah mereka bagikan selama sembilan musim terakhir.

___

MASALAH PELATIHAN

Diego Simeone kembali melatih Atletico Madrid pada pertengahan musim pada Desember 2011 dan mewarisi tim yang compang-camping.

Sejak itu, mantan pemain internasional Argentina itu telah mengubahnya. Dan dia tidak melakukannya dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar, melainkan dengan meningkatkan moral para pemainnya.

Dia mengubah bek tengah Diego Godin dan Miranda menjadi pemain paling andal di liga dan menjadikan gelandang Arda Turan dan Tiago Cardoso menjadi pesaing tangguh yang mengandalkan fisik.

Namun yang lebih mengesankan lagi, Simeone mendatangkan kembali striker Diego Costa dan playmaker Raul Garcia setelah keduanya dipinjamkan pada musim 2011-12 ketika mereka gagal mendapatkan tempat di tim.

Diego Costa meledak musim ini dengan 34 gol dalam 43 pertandingan, sementara Garcia menambah 16 gol dalam 30 pertandingan.

Bahkan langkah Atletico di pertengahan musim untuk mendatangkan Diego Ribas dan Jose Sosa terbayar dengan kedua gelandang tersebut menyesuaikan diri dan memberikan kontribusi segera.

“Saya selalu mengatakan kami hanya bergantung pada diri kami sendiri,” kata Simeone. “Kami bergantung pada ambisi kami, antusiasme kami, usaha kami, kerja keras kami, dan yang terpenting, kerendahan hati kami sebagai sebuah tim.”

___

PEMENANG PERTANDINGAN BESAR

Di bawah asuhan Diego Simeone, Atletico Madrid tak hanya menjaga bisnis dengan meraih kemenangan dari pekan ke pekan, mereka juga membuktikan mampu memberikan kesempatan pada laga-laga besar.

Simeone memimpin Atletico meraih gelar Liga Europa 2012 dan Piala Super Eropa, mengakhiri kemenangan beruntun 14 tahun melawan Real Madrid untuk mengklaim Copa del Rey pada 2013.

Atletico menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions pekan lalu untuk melaju ke semifinal.

___

PERTAHANAN PERTAMA

Fokus Atletico Madrid pada permainan tim telah memungkinkan skuadnya yang kurang bertalenta mengungguli skuad Real Madrid dan Barcelona yang bertabur bintang.

Atletico menahan serangan kuat Barcelona dengan hanya mencetak dua gol dalam lima pertemuan musim ini dan memiliki pertahanan terbaik di liga dengan hanya kebobolan 22 gol musim ini.

Sementara itu, kiper Belgia, Thibaut Courtois, telah membuktikan bahwa dirinya adalah yang terbaik di liga.

___

EMPAT TELINGA

Atletico Madrid mengendalikan nasibnya sendiri dan perlu memenangkan empat dari lima pertandingan tersisa untuk memenangkan gelar Liga Spanyol.

Soalnya mereka punya jadwal terberat di antara tiga tim teratas.

Serangan Atletico berlanjut melawan Elche pada hari Jumat, ketika tuan rumah berusaha untuk tetap tak terkalahkan dalam pertandingan liga musim ini di Stadion Vicente Calderon.

Atletico kemudian menghadapi pertandingan sulit di Valencia, pertama di Valencia dan kemudian di Levante. Malaga di kandang sendiri adalah pertandingan berikutnya, diikuti dengan final musim di Camp Nou melawan Barcelona.

Atletico memiliki keunggulan gol head-to-head atas Real Madrid, yang berarti mereka masih bisa kalah dalam satu pertandingan dan mengalahkan Madrid jika mereka mengakhiri musim dengan poin.

“Kami harus menghadapi setiap pertandingan seperti sekarang, lebih dari sebelumnya,” kata bek Atletico Diego Godin. Kami mempunyai keunggulan bagus dan kami harus mempertahankannya sampai kami mencapai akhir.”

Togel Sidney