BAGHDAD (AP) – Garis waktu peristiwa-peristiwa penting di Irak ketika kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS), yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Syam, mulai menguasai wilayah jantung Sunni di Irak barat dan utara.
30 April – Irak mengadakan pemilu nasional ketiga sejak invasi pimpinan AS yang menggulingkan Saddam Hussein. Pemilu parlemen juga merupakan pemilu pertama sejak penarikan militer AS pada tahun 2011. Tidak ada pemungutan suara yang diadakan di beberapa wilayah di provinsi Anbar yang didominasi Sunni, tempat pasukan keamanan memerangi militan.
6 Juni – Seorang pembom bunuh diri menargetkan sekelompok anggota milisi Sunni yang pro-pemerintah dan anti-militan, menewaskan delapan orang, termasuk pemimpin lokal terkemuka Mohammed Khamis Abu Risha, keponakan pemimpin suku berpengaruh Ahmed Abu Risha. Saudaranya memimpin pembentukan Sahwa – milisi anti-al Qaeda yang bersekutu dengan pasukan AS – hingga pembunuhannya pada tahun 2007. Sahwa, juga dikenal sebagai Putra Irak, kemudian dibubarkan.
10 Juni – Kelompok separatis al-Qaeda, Negara Islam Irak dan Levant, mengambil alih kota Mosul terbesar kedua di Irak, diikuti oleh kampung halaman Saddam Hussein di Tikrit dan komunitas-komunitas kecil di jantung wilayah Sunni ketika kekuatan pemerintah melemah.
23 Juni – Ulama Syiah yang berbasis di Irak, Ayatollah Agung Ali al-Sistani menyerukan kepada warga Irak untuk bergabung dengan pasukan keamanan untuk melawan pejuang ekstremis Sunni.
29 Juni – Kelompok ini mendeklarasikan berdirinya negara Islam, atau kekhalifahan, di wilayah yang dikuasainya di Irak dan Suriah dan menuntut kesetiaan umat Islam di seluruh dunia. Pernyataan tersebut menyatakan ketua kelompok tersebut, Abu Bakr al-Baghdadi, sebagai pemimpin kekhalifahan baru. Kelompok ini mengganti nama dirinya menjadi Negara Islam.
1 Juli – Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bulan Juni sebagai bulan paling mematikan di Irak setidaknya sejak April 2005 dengan lebih dari 2.400 warga Irak tewas.
5 Juli – Seorang pria yang mengaku sebagai Abu Bakr al-Baghdadi tampil pertama kali di depan umum, menyampaikan khotbah di sebuah masjid di Mosul.
7 Agustus – Militan ISIS merebut Bendungan Mosul yang strategis, mendorong pasukan peshmerga Kurdi keluar dari sejumlah desa dan memaksa ratusan ribu minoritas Yazidi mengungsi.
8 Agustus – AS mulai menargetkan pejuang ISIS dengan serangan udara.
18 Agustus – Didorong oleh serangan udara AS, pasukan Irak dan Kurdi mengatakan mereka telah mendapatkan kembali kendali atas Bendungan Mosul saat pertempuran berkecamuk di sisa kompleks strategis tersebut. Kelompok ISIS membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa mereka masih menguasai fasilitas tersebut.