BOSTON (AP) — Pengacara teman tersangka pengeboman Boston Marathon Dzhokhar Tsarnaev pada Rabu meminta hakim untuk mengizinkan calon juri ditanyai tentang sikap mereka terhadap Muslim dan sejumlah pertanyaan lain yang dirancang untuk bias terhadap klien mereka.
Teman Tsarnaev, Azamat Tazhayakov, 20, didakwa menghalangi penyelidikan pemboman tahun 2013, yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang. Dia dan teman lainnya dituduh memindahkan barang-barang dari kamar asrama Tsarnaev di Universitas Massachusetts-Dartmouth beberapa hari setelah pemboman.
Tazhayakov tidak dituduh mengambil bagian dalam pemboman tersebut atau mengetahuinya sebelumnya. Namun pengacaranya mengatakan dalam sidang pendahuluan hari Rabu bahwa mereka khawatir akan prasangka terhadap dirinya karena hubungannya dengan Tsarnaev dan dampak pemboman tersebut.
Pemilihan juri akan dimulai pada hari Senin. Tazhayakov adalah orang pertama dari empat teman tersangka pengeboman yang diadili. Mereka didakwa menghalangi penyelidikan dengan cara tertentu atau berbohong kepada penyidik.
Pihak berwenang mengatakan Tsarnaev, yang saat itu berusia 19 tahun, dan saudaranya, Tamerlan, menanam dua bom pressure cooker di dekat garis finis maraton, sebuah serangan yang mereka anggap sebagai pembalasan atas tindakan AS di negara-negara Muslim. Dzhokhar telah mengaku tidak bersalah dan sedang menunggu persidangan; Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Tazhayakov, dari Kazakhstan, datang ke Amerika dengan visa pelajar untuk kuliah di UMass-Dartmouth. Pengacaranya meminta Hakim Distrik AS Douglas Woodlock untuk memeriksa sikap terhadap Muslim, negara asal dan pelajar dari negara lain yang datang ke AS untuk kuliah.
Baik jaksa penuntut maupun pengacara Tazhayakov meminta Woodlock untuk memasukkan pertanyaan yang menanyakan calon juri apakah mereka mengenal seseorang yang terluka dalam pemboman tersebut.
Woodlock menjadwalkan sidang lagi pada hari Kamis untuk menyelesaikan kuesioner juri.
Pengacara Tazhayakov juga meminta Woodlock untuk mempertimbangkan mengasingkan juri begitu mereka mulai mempertimbangkan kasus tersebut.
Pengacara Matthew Meyers mencatat liputan media yang luas dan mengatakan begitu para juri mulai berunding, ada bahaya yang lebih besar bahwa mereka akan mengakses internet dan melihat sesuatu tentang kasus tersebut.
Namun, Woodlock mengatakan dia memercayai juri untuk mengikuti instruksinya untuk menghindari liputan media.
“Saya tidak akan menyita juri kecuali ada alasan kuat,” katanya.
Woodlock juga mengecam pengacara Tazhayakov karena mengatakan kepada wartawan pekan ini bahwa Tazhayakov menolak kesepakatan pembelaan yang ditawarkan oleh jaksa. Hakim mengatakan peraturan setempat membatasi pengacara untuk berbicara di luar pengadilan tentang suatu kasus selama persidangan.
“Saya paham advokat ingin akomodatif terhadap media, tapi sebaiknya ikuti aturannya,” ujarnya.