VILLARREAL, Spanyol (AP) – Bek Barcelona Dani Alves menanggapi ejekan rasis selama pertandingan di Villarreal pada hari Minggu dengan mengambil pisang yang mendarat di kakinya, mengupasnya dan kemudian memakannya sebelum melanjutkan untuk melakukan tendangan sudut.
Alves mengatakan usai pertandingan bahwa humor adalah cara terbaik untuk memerangi rasisme dalam olahraga.
“Kami telah mengalami hal ini di Spanyol selama beberapa waktu,” kata Alves. “Anda harus menerimanya dengan penuh humor. Kami tidak akan mengubah keadaan dengan mudah.
“Jika Anda tidak menganggapnya penting, mereka tidak akan mencapai tujuan mereka.”
Alves sering menjadi sasaran ejekan rasis dan pada Januari 2013 menyebut perjuangan melawan rasisme sebagai “perang yang sia-sia” setelah sebagian pendukung Real Madrid melecehkannya dengan nyanyian monyet selama pertandingan.
Selama pertandingan, Alves telah memainkan peran kunci dalam memicu kebangkitan timnya dengan skor 3-2 ketika tembakannya yang tidak tepat sasaran diubah menjadi gol bunuh diri oleh Gabriel Armando pada menit ke-65.
Dan sesaat setelah insiden pisang tersebut, Alves melancarkan umpan silang yang dicetak Mateo Musacchio ke gawangnya sendiri pada menit ke-78 sebelum Lionel Messi mencetak gol kemenangan Barcelona.
Kemenangan tersebut membuat Barcelona tertinggal empat poin dari pemimpin liga Atletico Madrid.
Usai pertandingan, Alves mengatakan bahwa humor adalah cara terbaik untuk memerangi rasisme. Sentimen tersebut menyebabkan sesama pesepakbola, ofisial, dan bahkan tokoh politik dari seluruh dunia bereaksi dalam solidaritas dengan membayangkan diri mereka sedang makan pisang.
Rekan setimnya di Barcelona, Neymar, memposting foto di Instagram dirinya sedang memegang pisang yang sudah dikupas bersama putranya, yang sedang memegang boneka yang bentuknya seperti pisang.
Rekan setimnya di Brasil Hulk dan Fred juga memberikan dukungan melalui akun media sosial mereka.
Striker Argentina Sergio Aguero dan striker wanita Brasil Marta sama-sama berfoto sambil menggigit pisang.
“Kami telah mengalami hal ini di Spanyol selama beberapa waktu,” kata Alves pada Minggu. “Anda harus menerimanya dengan penuh humor. Kami tidak akan mengubah keadaan dengan mudah. Jika Anda tidak menganggapnya penting, mereka tidak akan mencapai tujuan mereka.”
Presiden Brasil Dilma Rousseff, yang secara aktif mengutuk tindakan rasis di sepak bola Brasil, juga menyatakan dukungannya kepada Alves, sementara Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dan pelatih tim nasional Italia Cesare Prandelli juga berbagi pisang dalam sebuah foto.
Wasit pertandingan memasukkan insiden menit ke-75 dalam laporan pertandingannya pada hari Minggu, sehingga memungkinkan Villarreal didenda. Klub mengatakan mereka telah melarang orang yang melempar pisang di semua pertandingan mendatang.