WASHINGTON (AP) — Amerika Serikat mengurangi polusi karbon dioksida terkait energi sebesar 3,8 persen tahun lalu, penurunan terbesar kedua sejak tahun 1990, kata Departemen Energi, Senin.
Satu-satunya tahun terakhir dengan persentase penurunan yang lebih besar adalah tahun 2009, ketika Amerika berada dalam resesi besar. Mobil dan pabrik di AS mengeluarkan 5,83 miliar ton karbon dioksida pada tahun 2012, turun dari 6,06 miliar pada tahun 2011. Ini merupakan tingkat emisi terendah di AS sejak tahun 1994. Karbon dioksida adalah gas utama penyebab pemanasan global.
Ekonom Departemen Energi Perry Lindstrom mengatakan pengurangan polusi karbon disebabkan oleh cuaca musim dingin yang lebih hangat, mobil yang lebih efisien karena persyaratan jarak tempuh yang baru, dan peralihan yang berkelanjutan dari tenaga batu bara ke gas alam untuk menghasilkan listrik.
Pergeseran batu bara merupakan faktor besar sekaligus lambannya pemulihan ekonomi, kata Jay Apt, direktur Pusat Industri Listrik Carnegie Mellon. Ia mengatakan pada tahun 1994 batu bara menyediakan 52 persen pasokan listrik di AS dan kini turun menjadi 37 persen. Pembakaran batu bara menghasilkan lebih banyak karbon dioksida dibandingkan pembakaran gas alam.
Beberapa pengurangan polusi karbon di masa lalu sebagian besar disebabkan oleh faktor ekonomi, seperti penurunan 7,1 persen pada tahun 2009, kata Lindstrom. Namun penurunan ini terjadi ketika perekonomian AS tumbuh sebesar 2,8 persen, sebagaimana tercermin pada produk domestik bruto, dan penggunaan energinya turun lebih dari 2 persen.
Para ekonom mengukur efisiensi energi dan seberapa nyata pengurangan polusi karbon dengan menghitung emisi karbon dioksida per unit PDB. Dan dari tahun 2011 hingga 2012, polusi karbon per PDB Amerika Serikat turun hingga rekor 6,5 persen, kata Lindstrom.
Hal ini menunjukkan penurunan ini jelas bukan disebabkan oleh resesi, kata Lindstrom.
Pada tahun 2012, Amerika mengeluarkan lebih dari 368.000 pon karbon dioksida per detik.
“Penurunan terbaru dalam emisi karbon terkait energi ini menimbulkan optimisme yang hati-hati bahwa kita sudah mulai bergerak ke arah yang benar,” kata ilmuwan iklim Michael Mann dari Pennsylvania State University. “Tetapi hal ini saja tidak akan membawa kita pada pengurangan karbon secara dramatis yang diperlukan untuk menghindari perubahan iklim yang berbahaya.”
Dunia sedang menuju ke arah yang berlawanan. Pada tahun 2011, emisi karbon dioksida dunia meningkat sebesar 3 persen, karena peningkatan besar yang dilakukan oleh Tiongkok, negara dengan polusi karbon nomor satu. Amerika tidak. 2 dalam emisi karbon.
___
Seth Borenstein dapat diikuti di http://twitter.com/borenbears