TEGUCIGALPA, Honduras (AP) — Geng-geng Honduras telah berkembang dalam dekade terakhir dan kini menguasai 40 persen wilayah negara Amerika Tengah tersebut, dengan semakin banyak anggota geng yang menyasar masyarakat kelas menengah, kata seorang pejabat, Rabu.
Kenia Reconco, jaksa penuntut khusus untuk kejahatan biasa, mengatakan bahwa geng-geng tersebut pertama kali memeras uang dan membunuh penduduk di lingkungan kelas pekerja tempat para anggota geng tersebut tinggal, namun seiring pertumbuhan mereka, mereka mulai menargetkan kelas menengah.
“Dalam 10 tahun, para penjahat ini telah berkembang karena mereka awalnya mendominasi daerah kumuh, dan sekarang mereka menyasar sektor kelas menengah,” kata Reconco kepada HRN Radio dalam sebuah wawancara.
Reconco mengatakan geng-geng tersebut memeras uang dari pemilik rumah kelas menengah agar mereka bisa tinggal di rumah tersebut, dan menyebutnya sebagai kejahatan “baru dan menakutkan”. Warga mengosongkan seluruh lingkungan untuk menghindari pemerasan, yang menyebabkan banyak warga Honduras mengubah cara hidup mereka, katanya.
Dalam beberapa kasus, anggota geng pindah ke rumah-rumah kosong dan melanjutkan aktivitas kriminal mereka dari sana, kata Reconco.
Pada bulan Juni, tentara menemukan 95 rumah yang telah diambil alih oleh geng selama lebih dari setahun di kota utara San Pedro Sula setelah pemilik sahnya meninggalkan rumah tersebut di bawah ancaman kematian.
“Seringkali pemilik rumah enggan kembali ke rumahnya, bahkan setelah mereka ditemukan oleh pihak berwenang,” kata Reconco.
Geng-geng tersebut telah mendiversifikasi aktivitas ilegal mereka. Mereka awalnya mencuri ponsel dalam perampokan dan mendistribusikan narkoba dalam jumlah kecil, namun kini semakin banyak anggota geng yang bergabung dengan kartel narkoba sebagai pembunuh.
“Perubahan itu memaksa mereka untuk menempati rumah-rumah pribadi sehingga mereka mempunyai tempat untuk merencanakan kejahatan mereka dan bersembunyi dari pihak berwenang,” kata jaksa.
Perkiraan resmi mengatakan anggota geng mendapat sekitar $50 juta dari pemerasan ribuan supir taksi, pekerja, guru, profesional, pengusaha dan banyak lainnya. Setidaknya 17.000 usaha kecil tutup pada tahun 2012 karena pemerasan, menurut pemerintah.
Geng Mara Salvatrucha dan Barrio 18 berakar di California Selatan, tempat para pemuda yang mencari perlindungan dari perang saudara di Amerika Tengah membentuk geng kekerasan di jalan-jalan Los Angeles dan sekitarnya pada tahun 1980an. Anggota geng yang kemudian dideportasi dari AS mendirikan kembali organisasi kekerasan mereka di negara asal mereka di El Salvador, Guatemala dan Honduras.