Penumpang Antartika yang diselamatkan tiba di Australia

Penumpang Antartika yang diselamatkan tiba di Australia

CANBERRA, Australia (AP) – Ekspedisi 52 ilmuwan dan wisatawan tiba di Australia pada Rabu, menginjakkan kaki di daratan kering untuk pertama kalinya sejak mereka diselamatkan dari kapal yang terjebak di es laut Antartika tiga pekan lalu.

Perdebatan terus berlanjut mengenai siapa yang akan menanggung biaya operasi penyelamatan luar biasa yang melibatkan Amerika Serikat, Tiongkok, Prancis, dan Australia.

Pemimpin ekspedisi Chris Turney mengatakan kepada wartawan saat menyambut mereka di kota pelabuhan Hobart, tempat mereka mengakhiri perjalanan terakhir penyelamatan dengan kapal pemecah es Australia, bahwa masih belum jelas siapa yang akan membiayai penyelamatan mereka.

Turney, seorang profesor perubahan iklim di Universitas New South Wales di Sydney, mengatakan para pengacara dan perusahaan asuransi sedang menegosiasikan biayanya.

“Saya memahami bahwa bantuan empat negara adalah hal yang tidak biasa. Itu bukan keputusan kami… itu di luar kendali kami,” kata Turney.

Ekspedisi Turney dimulai pada 28 November. Mereka menelusuri ekspedisi seabad yang lalu yang dilakukan penjelajah Australia Douglas Mawson dan membandingkan pengukuran ilmiah yang dilakukan dulu dan sekarang ketika kapal pemecah es asal Rusia, Akademik Shokalskiy, terjebak di Teluk Commonwealth yang tersumbat es pada Malam Natal.

Kapal pemecah es asal Australia, Perancis dan Tiongkok diberitahu oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan Australia untuk datang menyelamatkan mereka.

Berdasarkan konvensi internasional yang dipatuhi oleh sebagian besar negara, awak kapal wajib berpartisipasi dalam penyelamatan tersebut dan pemilik kapal menanggung biayanya.

Helikopter dari kapal pemecah es Tiongkok mampu mengangkut penumpang dari kapal Rusia ke kapal pemecah es Australia Aurora Australis pada 2 Januari. Keesokan harinya, kapal Tiongkok melaporkan bahwa ia juga terjebak di es.

Kapal pemecah es berat Penjaga Pantai A.S. Polar Star dikirim dari Sydney untuk menyelamatkan kapal-kapal Rusia dan Tiongkok, namun kedua kapal pemecah es tersebut mampu menyelamatkan diri sebelum kapal pemotong A.S. tiba.

Kapal Australia melanjutkan misi pasokannya ke pangkalan Antartika Australia, Casey Station, sebelum kembali ke pelabuhan asalnya di Hobart.

Tony Fleming, direktur Divisi Antartika Australia, memperkirakan bahwa biaya penyelamatan yang ditanggung pemerintah Australia adalah antara 1,8 juta dolar Australia ($1,6 juta) dan AU$2,4 juta ($2,1 juta).

Jumlah ini belum termasuk biaya untuk proyek penelitian yang dijadwalkan dilakukan selama musim panas Antartika yang sempit. Beberapa harus tertunda karena keterlambatan peralatan dan perbekalan ilmiah yang tiba di Casey dengan kapal Australia.

Australia sedang mendiskusikan biaya dengan perusahaan asuransi kapal Rusia dan Universitas New South Wales yang mencarternya, kata Fleming.

sbobet88